www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
11:06 WIB - Dorong Swasembada Energi, Pertamina Drilling Pamerkan Rig Merah Putih di Konvensi STI 2025 | 11:05 WIB - HUT ke-68 Riau: Wahid-SF Hariyanto Tampil Kompak dan Janjikan Perbaikan di Berbagai Sektor | 11:04 WIB - Akan Diresmikan Presiden Prabowo, Yuk Kenali Apa Itu Kodam XIX\/Tuanku Tambusai | 11:03 WIB - Bersama ITB, Telkomsel Resmikan AI Innovation Hub Untuk Perkuat Ekosistem Kecerdasan Buatan Nasional | 10:28 WIB - Pemkab Kuansing Telah Masukan Peta Pertambangan Emas ke RTRW, Dengan Luas WPR Capai 14.000 Hektare | 10:27 WIB - Tak Layak, Rencana Pegawai Disnakertrans Berkantor di Gedng Eks BNNP Riau Batal, Terpaksa Bekerja di 2 Lokasi
 
Presiden Amerika Jual Senjata Senilai Rp25,3 Triliun ke Taiwan
Kamis, 17-12-2015 - 15:54:54 WIB

TERKAIT:
   
 

WASHINGTON DC,Riau12.com-Pemerintahan Presiden Barack Obama secara resmi telah memberi tahu Kongres AS bahwa Negeri Paman Sam siap menjual paket senjata untuk Taiwan dengan nilai kontrak sebesar USD1,8 miliar atau sekira Rp25,3 triliun.

Paket senjata untuk Taiwan itu termasuk dua frigat, rudal antitank, kendaraan tempur amfibi, dan peralatan tempur lainnya.

Keputusan dan kewenangan tersebut datang setahun setelah Kongres AS meloloskan undang-undang yang menyetujui penjualan senjata AS ke Taiwan. Ini merupakan yang pertama dalam empat tahun terakhir, AS resmi menjual senjata dalam jumlah besar ke Taiwan.

AS sejatinya tahu kebijakan penjualan senjata ke Taiwan itu akan menuai respons ataupun protes dari China. Gedung Putih mengatakan tidak ada perubahan di AS tentang kebijakan 'One China'. China hingga masih menganggap Taiwan sebagai provinsinya yang membangkang. AS juga tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai negara.

Menurut pihak Gedung Putih, kewenangan itu diikuti pemberitahuan penjualan senjata sebelumnya oleh pemerintah sebesar lebih dari USD12 miliar di bawah 'Taiwan Relation Act'.

"Kebijakan lama kami mengenai penjualan senjata ke Taiwan selalu konsisten dalam enam pemerintahan AS yang berbeda," ujar Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Myles Caggins, seperti diwartakan Reuters, Kamis (17/12/2015).

"Kami sejatinya tetap berkomitmen pada kebijakan 'One China'. Namun, hal yang kami lakukan ini dibawah 'Taiwan Relations Act' dan kami tetap ingin Taipei memastikan dapat mempertahankan keamanannya sendiri secara kredibel," sambungnya.

Penjualan senjata AS oleh pemerintahan Obama muncul di tengah periode ketegangan antara AS dan China atas konflik Laut China Selatan (LCS), di mana Gedung Putih telah mengkritisi klaim dan proyek pulau buatan China di wilayah perairan sengketa itu.(r12/okz)



 
Berita Lainnya :
  • Presiden Amerika Jual Senjata Senilai Rp25,3 Triliun ke Taiwan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved