www.riau12.com
Kamis, 07-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto | 14:22 WIB - Bupati Suhardiman Amby Lantik Zulkarnain Sebagai Sekda Kuansing
 
Bukan Sekedar Transaksi Jual Beli, Langkah Indonesia Borong Jet Siluman KAAN Adalah Bentuk Pionir Teknologi Militer dengan Turki
Kamis, 31-07-2025 - 09:29:49 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Langkah berani Indonesia dalam memborong 48 unit jet tempur siluman generasi kelima KAAN buatan Turkish Aerospace Industries (TAI) bukan sekadar transaksi jual beli senjata. Ini adalah manuver strategis di panggung diplomasi pertahanan global.

Penandatanganan kontrak senilai USD 10 miliar itu dilakukan dalam gelaran pameran pertahanan IDEF 2025 di Istanbul, Turki, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang secara resmi membeli jet KAAN, bahkan sebelum produksi massal dimulai.

“Langkah ini bukan hanya memperkuat armada, tapi juga membangun kemitraan jangka panjang dalam penguasaan teknologi militer,” demikian narasi yang berkembang di kalangan pengamat pertahanan.
Indonesia tak sekadar membeli pesawat. Di dalam kontrak, tercantum pula komitmen alih teknologi, produksi bersama, serta pelatihan teknis antara TAI dan mitra nasional seperti PT Dirgantara Indonesia dan PT Republik Armorindo Defense.

KAAN sendiri adalah proyek ambisius Turki untuk menciptakan jet tempur generasi kelima yang mampu bersaing dengan F-35. Pesawat ini diklaim memiliki kemampuan siluman, radar AESA, kokpit berbasis AI, serta kecepatan maksimum Mach 1,8.

Meski baru dalam tahap prototipe, keputusan Indonesia masuk lebih awal membuka akses eksklusif terhadap pengembangan teknologi canggih, sekaligus memperkuat posisi diplomatik dengan Turki yang kini agresif dalam ekspor pertahanan.
Pakar melihat langkah ini sebagai bentuk early adopter advantage. “Negara yang berani ambil posisi lebih dulu akan menikmati keunggulan dalam pengaruh desain, sistem persenjataan, dan integrasi teknologi sejak awal,” tulis Aviation Week. 

Bagi Turki, keberhasilan menarik Indonesia ke dalam proyek KAAN menjadi validasi penting terhadap program jet tempurnya di mata dunia. Sementara bagi Indonesia, kolaborasi ini memberi peluang transformasi industri pertahanan dalam negeri dan memperluas jejaring kemitraan global.

KAAN memang belum sepenuhnya terbukti di medan tempur, namun keputusan Indonesia menunjukkan tekad untuk tak hanya jadi pengguna, tapi juga pemilik masa depan teknologi militer. (***)

Sumber: GoRiau 




 
Berita Lainnya :
  • Bukan Sekedar Transaksi Jual Beli, Langkah Indonesia Borong Jet Siluman KAAN Adalah Bentuk Pionir Teknologi Militer dengan Turki
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved