www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto | 14:22 WIB - Bupati Suhardiman Amby Lantik Zulkarnain Sebagai Sekda Kuansing
 
Status Negara Palestina Diakui Prancis, Perdana Menteri Israel Netanyahu Kecam Keras Keputusan Macron
Sabtu, 26-07-2025 - 10:51:43 WIB

TERKAIT:
   
 

PARIS -Riau12.com - Palestina sebagai negara berdaulat telah diakui banyak negara. Yang terbaru dan menyita perhatian adalah Prancis. Prancis kini mengakui kedaulatan Palestina sebagaimana disampaikan sang Presiden, Emmanuel Macron lewat akun media sosialnya.

Emmanuel Macron menyampaikan itu pertimbangan utama adalah untuk perdamaian. Keputusan Prancis itu akan disampaikan pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.

"Sejalan dengan komitmen bersejarah untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya memutuskan Prancis akan mengakui Negara Palestina," kata Emmanuel Macron.

Emmanuel Macron menegaskan pengumuman resmi dukungan Prancis itu akan dia sampaikan langsung di Sidang Umum PBB pada September depan. Sambil menunggu momen sidang umum itu, Macron mendesak untuk mengakhiri perang di Gaza.

"Serta memberikan bantuan kepada warga sipil. Perdamaian itu mungkin terjadi," jelas Emmanuel Macron, yang belum lama ini berkunjung ke Indonesia.

Sementara itu pemerintah Prancis menegaskan sikap mereka untuk perdamaian di Palestina, khususnya Gaza. Mereka tetap konsisten menentang keberadaan Hamas, yang menurut mereka sebagai kelompok militan di Palestina. Secara tegas Prancis menyebut Hamas sebagai organisasi teroris.

Seperti dilansir oleh AFP, Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan, Hamas selalu mengesampingkan solusi dua negara. “Dengan mengakui Palestina, Prancis menentang organisasi teroris itu," tegas Jean-Noel Barrot pada Jumat (25/7/2025).

Dengan hadirnya Prancis, maka sekarang sudah ada 142 negara yang mengakui status kenegaraan Palestina. Sementara Amerika Serikat (AS) dan Israel berada di pihak seberang. Bahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, keputusan Prancis itu sama saja memberikan imbalan kepada teror. Serta berpotensi menimbulkan ancaman eksistensial. Kemudian juga menyediakan landasan peluncuran untuk memusnahkan Israel.

"Kami dengan keras mengecam keputusan Presiden Macron untuk mengakui negara Palestina di dekat Tel Aviv pasca-pembantaian 7 Oktober," tulis Netanyahu di akun X miliknya.

Menurut Netanyahu, Palestina tidak menginginkan negara di samping Israel. Menurut Netanyahu, Palestina menginginkan negara pengganti Israel.(***)

Sumber: Riaupos



 
Berita Lainnya :
  • Status Negara Palestina Diakui Prancis, Perdana Menteri Israel Netanyahu Kecam Keras Keputusan Macron
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved