www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto | 14:22 WIB - Bupati Suhardiman Amby Lantik Zulkarnain Sebagai Sekda Kuansing
 
AS Perketat Visa Pelajar, Aktivitas Media Sosial Ikut Dipantau
Kamis, 19-06-2025 - 08:19:54 WIB

TERKAIT:
   
 

WASHINGTON -Riau12.com - Pemerintah Amerika Serikat kembali membuka jadwal janji temu visa pelajar, tetapi dengan kebijakan baru yang memperketat pemeriksaan terhadap aktivitas media sosial pemohon. Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi individu yang dianggap memusuhi AS atau berpotensi mengancam keamanan nasional.  
Hal ini terungkap dalam kabel internal Departemen Luar Negeri yang diperoleh Reuters. Kabel tertanggal Selasa (18/6/2025), yang dikirim ke seluruh misi diplomatik AS pada Rabu (19/6/2025) itu, menginstruksikan para pejabat konsuler untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh dan teliti terhadap semua pemohon visa pelajar dan pengunjung program pertukaran.

Pemeriksaan ini bertujuan menyaring pelamar yang dinilai memiliki sikap bermusuhan terhadap warga negara, budaya, institusi, atau prinsip dasar AS.

Sebelumnya, pada 27 Mei 2025, pemerintahan Trump sempat memerintahkan penghentian sementara penjadwalan visa pelajar dan pengunjung pertukaran. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan perluasan pemeriksaan terhadap aktivitas media sosial mahasiswa asing.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan panduan lengkap akan dirilis setelah proses peninjauan selesai. Rubio meminta petugas visa untuk memberi perhatian khusus pada pelamar dengan riwayat aktivisme politik, terlebih jika terkait kekerasan atau pandangan yang dianggap berseberangan dengan nilai-nilai AS.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang tidak disebutkan namanya menyampaikan, di bawah kebijakan baru ini, pemohon visa kategori nonimigran F, M, dan J akan diminta mengatur akun media sosial mereka menjadi publik. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses penyaringan sebelum janji temu visa dijadwalkan.

“Peningkatan pemeriksaan media sosial ini akan memastikan setiap orang yang datang ke negara kami telah disaring secara tepat,” ujar pejabat tersebut.
Rubio, yang juga menjabat sebagai penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump mengeklaim telah mencabut visa ratusan hingga ribuan orang, termasuk pelajar, karena dianggap melakukan aktivitas yang bertentangan dengan kebijakan luar negeri AS. Aktivitas tersebut termasuk dukungan terhadap Palestina dan kritik terhadap Israel terkait konflik di Gaza.

Kebijakan ini pertama kali dilaporkan oleh The Free Press, dan langsung menuai kritik dari sejumlah pihak. Para penentang menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk serangan terhadap kebebasan berbicara yang dilindungi oleh Amendemen Pertama Konstitusi AS.

Dalam kabel sebelumnya pada akhir Mei 2025, Rubio juga memerintahkan agar misi diplomatik AS di seluruh dunia melakukan pemeriksaan tambahan terhadap pemohon visa yang ingin pergi ke Universitas Harvard. Pemerintah Trump diketahui tengah berselisih dengan universitas tertua dan terkaya di AS tersebut.

Selain itu, petugas konsuler juga diarahkan untuk mencurigai pemohon yang memiliki akun media sosial bersifat privat, karena dinilai sebagai tanda sikap mengelak yang mencurigakan.

Aktivitas yang dinilai antisemit atau anti-Amerika kini semakin dijadikan indikator risiko dalam penentuan visa. Hal ini ditegaskan dalam kabel terpisah tertanggal 14 Juni 2025, yang juga merekomendasikan penambahan 36 negara ke dalam daftar larangan perjalanan ke AS versi Trump.

Sumber: Cakaplah 




 
Berita Lainnya :
  • AS Perketat Visa Pelajar, Aktivitas Media Sosial Ikut Dipantau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved