Jalur Gaza Memanas, Serangan Israel Tewaskan 60 Warga Palestina
Kamis, 12-06-2025 - 08:25:08 WIB
Riau12.com - Konflik di jalur Gaza memanas. Tembakan dan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 60 warga Palestina di Gaza. Sebagian besar dari mereka yang tewas berada dekat dengan lokasi pemberian bantuan.
Pejabat medis di rumah sakit Shifa dan Al-Quds mengatakan, sedikitnya 25 orang yang tewas dan lainnya terluka tengah mendekati pusat distribusi makanan di dekat bekas permukiman Yahudi Netzarim.
Militer Israel mengeklaim pasukannya melepaskan tembakan peringatan semalam ke arah sekelompok orang, karena tindakan mereka dianggap mengancam pasukan di daerah Koridor Netzarim.
"Ini terjadi meskipun ada peringatan bahwa daerah itu adalah zona pertempuran aktif. IDF mengetahui laporan mengenai individu yang terluka, rinciannya sedang ditinjau," tulis laporan militer Israel seperti dilansir dari Reuters, Kamis (12/6/2025).
Pada tempat lain di Gaza, sedikitnya 11 orang lainnya tewas oleh tembakan dan serangan terpisah Israel di seluruh daerah tersebut.
Sementara petinggi di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, menyebut sedikitnya 14 orang tewas akibat tembakan Israel saat mereka mendekati lokasi GHF lainnya di Rafah.
GHF sendiri tidak mengetahui insiden tersebut, tetapi pihaknya bekerja sama erat dengan otoritas Israel untuk memastikan rute perjalanan yang aman tetap terjaga.
"Pada akhirnya, solusinya adalah lebih banyak bantuan, yang akan menciptakan lebih banyak kepastian dan mengurangi urgensi di antara penduduk," katanya.
"Belum ada cukup makanan untuk semua orang yang membutuhkan di Gaza. Fokus kami saat ini adalah memberi makan sebanyak mungkin orang dengan aman dalam kawasan yang sangat tidak stabil," tuturnya.
Dalam sebuah pernyataan, GHF mengatakan telah mendistribusikan 2,5 juta makanan, pengiriman satu hari terbesar sejak mereka mulai beroperasi. Jumlah makanan yang disediakan sudah lebih dari 16 juta sejak operasinya dimulai pada akhir Mei.
Perserikatan Bangsa-Bangsa pun mengutuk pembunuhan tersebut dan menolak untuk memasok bantuan melalui yayasan itu.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :