www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto | 14:22 WIB - Bupati Suhardiman Amby Lantik Zulkarnain Sebagai Sekda Kuansing
 
Harga Minyak Dunia Melejit Efek Negosiasi Dagang AS-China
Sabtu, 07-06-2025 - 08:28:02 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com– Harga minyak mentah dunia naik lebih dari US$ 1 per barel pada Jumat (6/6/2025), sekaligus mencatat kenaikan mingguan pertamanya dalam 3 pekan terakhir.
Kenaikan ini didorong oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan dan dimulainya kembali pembicaraan perdagangan antara AS dan China.

Dilansir dari Reuters, harga minyak Brent ditutup naik US$ 1,13 atau 1,73% menjadi US$ 66,47 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 1,21 atau 1,91% menjadi US$ 64,58 per barel.
Secara mingguan, Brent mencatatkan kenaikan sebesar 2,75%, sementara WTI melonjak 4,9% setelah sebelumnya turun dua pekan berturut-turut.

“Pasar sempat mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk, tetapi semuanya tidak terjad. OPEC+ tetap konsisten, dan ada pembicaraan antara AS dan China. Meskipun detailnya belum jelas, setidaknya pembicaraan itu berlangsung positif," kata mitra di Again Capital, John Kilduff.

Kantor berita resmi China, Xinhua, menyebutkan pembicaraan antara Xi Jinping dan Donald Trump berlangsung atas permintaan AS pada Kamis (5/6/2025). Trump menyatakan pembicaraan tersebut menghasilkan kesimpulan yang sangat positif dan menyebut hubungan dagang kedua negara dalam kondisi baik.

Harga minyak terus berfluktuasi seiring berita seputar negosiasi tarif dan dampak kebijakan perdagangan AS terhadap ekonomi global. Ketidakpastian ini turut memengaruhi sentimen pasar.

Sementara itu, OPEC+ mengonfirmasi akan menambah produksi sebesar 411.000 barel per hari (bph) pada Juli 2025 sesuai rencana yang telah diumumkan sebelumnya. Kelompok negara-negara penghasil minyak terbesar ini menolak usulan Arab Saudi untuk menaikkan produksi lebih besar demi merebut kembali pangsa pasar.(***)

Sumber: Cakaplah 




 
Berita Lainnya :
  • Harga Minyak Dunia Melejit Efek Negosiasi Dagang AS-China
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved