Riau12.com - Tahun. 2026 nantinya, Arab Saudi memberikan izin konsumsi alkohol di kawasan terbatas.
Setidaknya ada 600 kawasan wisata yang akan diberikan akses bisa mengkonsumsi alkohol.
Pemberian izin tersebut menurut Pemerintah Arab Saudi sebagai cerminan keseimbangan antara melestarikan nilai-nilai budaya Islam dan meningkatkan daya tarik global Arab Saudi bagi wisatawan internasional.
Dilansir dari laman Travel and Tour World, izin ini diberikan hanya terbatas pada alkohol berupa anggur dan bir di fasilitas wisata kelas atas seperti hotel bintang lima, resor berlisensi, dan beberapa desa wisata yang ditentukan.
Baca juga: Drawing Piala Asia U23 2026, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Korea Selatan, Makau dan Laos
Langkah ini dinilai menjadi cerminan
Mengingat izin akses ini terbatas, maka alkohol tetap dilarang keras di luar infrastruktur wisata yang ditentukan. Misalnya di tempat umum, gerai retail lokal, dan rumah pribadi.
Kebijakan ini juga sejalan dengan tujuan Kementerian Ekonomi dan Perencanaan serta Otoritas Pariwisata Saudi untuk meningkatkan pariwisata hingga 10 persen PDB pada akhir dekade ini.
Hal ini juga sejalan dengan Visi 2030 Arab Saudi.
Dilansir dari laman resmi Vision 2023, Visi 2030 Arab Saudi ialah rancangan yang disusun untuk membuka potensi rakyat dan menciptakan negara yang beragam, inovatif dan terdepan di dunia.
"Visi 2030 telah memicu perubahan menyeluruh, mengawali era keterbukaan terhadap dunia," dikutip dari laman resmi Vision 2030.
Adapun salah satu tujuan utama program Vision 2030 yaitu menarik 100 juta pengunjung setiap tahunnya ke Arab Saudi pada 2030, dan menempatkan Arab Saudi sebagai salah satu lima tujuan wisata teratas dunia.
Meningkatkan wisatawan global
Menambahkan dari Economic Times, izin akses terbatas alkohol di Arab Saudi ini juga merupakan bagian dari persiapan Arab Saudi untuk acara internasional, termasuk Expo 2030 dan Piala Dunia Fifa 2034
Pemerintah Arab Saudi yakin bahwa perubahan ini akan membantu menciptakan lapangan kerja dan mendatangkan investasi asing.
Jaringan hotel besar di Arab Saudi pun juga sudah menyesuaikan rencana mereka.
Mereka berharap, dengan adanya perubahan kebijakan ini akan lebih banyak mendatangkan tamu internasional
Serta, diharapkan dapat membantu Arab Saudi menarik lebih banyak acara dan wisatawan global.
Kendati demikian, pihak berwenang akan memantau sistem penjualan dan konsumsi alkohol di Arab Saudi dengan seksama.
Bagi yang menyalahgunakan atau melanggar aturan akan mendapatkan hukuman.
Mengingat, tujuan kebijakan ini ialah mendukung pertumbuhan ekonomi sembari tetap menghormati nilai-nilai lokal.
Tentu saja kebijakan Arab Saudi ini memantik pertanyaan publik. Seperti apa pengaturannya dan bagaimana kelangsungan bagi dominasi keyakinan disana.(***)
Sumber: Tribunpekanbaru
Komentar Anda :