Wanita di China Mendadak Kehilangan Kemampuan Bahasa Inggris, Kenapa?
Jumat, 23-05-2025 - 11:54:27 WIB
GUANGZHOU, CHINA -Riau12.com – Para dokter di China baru-baru ini dibuat terkejut sekaligus kebingungan oleh kasus medis langka yang dialami seorang wanita muda berusia 24 tahun.
Wanita tersebut tiba-tiba kehilangan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris, padahal sebelumnya ia fasih berbahasa Inggris setelah menempuh pendidikan di luar negeri selama lebih dari satu tahun.
Menurut Direktur departemen bedah saraf Rumah Sakit Rakyat Provinsi Guangdong di Guangzhou, dr Wan Feng, pasien tersebut menguasai tiga bahasa yakni Mandarin, Kanton, dan Inggris. Namun, hanya kemampuan bahasa Inggrisnya yang hilang secara tiba-tiba.
“Ia masih bisa berbicara bahasa Mandarin dan Kanton, satu-satunya yang tidak bisa ia kuasai adalah bahasa Inggris. Sebelumnya, kemampuan bahasa Inggrisnya sangat baik dan dia belajar di luar negeri selama lebih dari setahun,” jelas dr Wang.
Sangat khawatir dengan kemampuan bahasa Inggrisnya yang hilang, wanita muda tersebut segera memeriksakan diri ke rumah sakit dan akhirnya dirawat. Pada awalnya, tim dokter mencurigai adanya tumor otak yang memengaruhi fungsi pusat bahasa di otak.
Namun, hasil pemeriksaan pencitraan resonansi magnetik atau magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan adanya pendarahan pada area motorik kiri otaknya. Dikutip dari Oddity Central, Jumat (23/5/2025), pendarahan inilah yang memengaruhi kemampuan berbicara bahasa Inggrisnya dan membuat sang wanita muda kehilangan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ia lantas menjalani operasi otak agar mengurangi tekanan akibat pendarahan. Menariknya, seusai operasi wanita muda tersebut kembali bisa berbicara bahasa Inggris seperti semula.
Kasus medis langka yang menjadi sorotan ini menuai berbagai komentar lucu di media sosial dari warganet.
"Operasi macam apa ini? Bisakah Anda berbicara bahasa Inggris setelah operasi?" tanya salah seorang warganet.
“Dokter, tolong saya dijadwalkan untuk operasi bahasa Jerman, terima kasih," komentar warganet lainnya terkait kasus langka kehilangan kemampuan bahasa Inggris tersebut.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :