www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
12:17 WIB - Pansus III DPRD Kampar Lakukan Konsultasi ke Kemendagri Terkait Ranperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren | 11:57 WIB - Ketua Ramli, S.Kom dan Anggota Pansus III DPRD Kampar Laksanakan Konsultasi ke Kementerian Agama RI | 11:41 WIB - Terkendala Infrastruktur, Sekolah Rakyat Batal di Bangun di Kampar | 11:13 WIB - Terbesar di Indonesia, Provinsi Riau Segera Miliki Depot Arsip Khazanah Budaya Melayu yang Dibangun di Pekanbaru | 11:10 WIB - OpenAI Perkenalkan GPT-5, Model AI Paling Cerdas Setara Pakar PhD | 10:27 WIB - Setelah Lalui Renovasi Intensif, Sekolah Rakyat Menengah Atas Untuk Anak Miskin Akan Diluncurkan 15 Agustus Nanti
 
Bukti Komitmen Transisi Energi, RI dan Jepang Teken Proyek Geotermal Rp8,2 Triliun di Sumbar
Senin, 05-05-2025 - 14:51:14 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Jepang memperkuat kerja sama strategis di sektor energi ramah lingkungan melalui proyek pengembangan pembangkit panas bumi (geotermal) di Muara Laboh, Sumatera Barat, dengan nilai investasi mencapai Rp8,2 triliun.

Proyek berkapasitas 80 megawatt ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, di Jakarta, Minggu malam (4/5/2025).

"Senin ini akan dilakukan penandatanganan financial closing proyek geothermal Muara Laboh dengan investasi sebesar 500 juta dolar AS," ujar Airlangga.

Proyek tersebut merupakan bagian dari inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC), sebuah kerangka kolaborasi regional yang berfokus pada pengembangan energi bersih dan pengurangan emisi karbon.

Dalam kesempatan yang sama, Kishida—yang hadir sebagai utusan khusus PM Jepang Shigeru Ishiba—menyampaikan surat resmi kepada Presiden Prabowo, berisi dukungan terhadap keberlanjutan kerja sama Indonesia–Jepang dalam program AZEC.

“Beliau menyampaikan langsung surat dari PM Ishiba kepada Pak Presiden, menegaskan pentingnya proyek-proyek energi bersih seperti ini untuk masa depan kawasan,” tambah Airlangga.

Indonesia saat ini tercatat memiliki lebih dari 170 MoU aktif dengan Jepang di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, teknologi, dan energi terbarukan. Proyek Muara Laboh menjadi salah satu implementasi nyata dari kesepakatan tersebut.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional, membuka lapangan kerja lokal, dan mempercepat pencapaian target nol emisi karbon Indonesia pada 2060.(***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • Bukti Komitmen Transisi Energi, RI dan Jepang Teken Proyek Geotermal Rp8,2 Triliun di Sumbar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved