Penandatanganan dilakukan pada Selasa (22/4/2025), dan diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, melalui kanal resmi YouTube Kementerian Luar Negeri.

"Kami baru saja menandatangani rencana aksi baru untuk masa depan yang berkelanjutan dan tangguh. Ini adalah bentuk nyata dari kerja sama strategis antara Indonesia dan Denmark," kata Sugiono.

75 Tahun Hubungan Diplomatik

Sugiono menyampaikan, kemitraan ini menjadi bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Denmark. Ia menegaskan bahwa Denmark adalah salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Nordik, dengan nilai perdagangan yang mencapai lebih dari USD 400 juta pada tahun lalu, meningkat hampir 10 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Kami yakin, melalui diskusi dan kerja sama ini, kita dapat melangkah lebih progresif ke depan," ujarnya.

Dukungan Denmark untuk Indonesia–Uni Eropa

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Løkke Rasmussen, menyambut baik kesepakatan tersebut dan menyatakan komitmen negaranya untuk terus memperkuat hubungan dengan Indonesia, termasuk melalui platform Uni Eropa.

"Kami akan memegang Kepresidenan Dewan Uni Eropa pada paruh kedua tahun ini. Ini membuka peluang lebih luas untuk berdialog dan memperkuat kerja sama, mulai dari isu geopolitik, perdagangan, hingga perubahan iklim," jelas Rasmussen.

Ia juga menekankan dukungan Denmark terhadap proses negosiasi perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU–CEPA). Rasmussen menyebut hal tersebut sebagai prioritas utama saat Denmark memimpin Dewan UE.

Kolaborasi Sektor Swasta dan ASEAN

Rasmussen juga mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan lebih dari 50 perusahaan Denmark yang beroperasi di Indonesia dan menyatakan komitmen mereka untuk terus berinvestasi dan berkolaborasi.

"Kami bangga bahwa perusahaan-perusahaan Denmark terlibat aktif di sektor-sektor kunci di Indonesia. Ini menunjukkan kekuatan hubungan ekonomi kita," ujarnya.

Selain itu, Denmark juga menyampaikan usulan untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan ASEAN, yang diumumkan secara resmi dalam pertemuan Rasmussen dengan Sekretaris Jenderal ASEAN di Jakarta. (***)

Sumber: Goriau