www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
13:56 WIB - Bupati Rohil Bistamam Raih Penghargaan di SIEXPO 2025, Kuatkan Peran Koperasi dan UMKM Sawit | 12:17 WIB - Pansus III DPRD Kampar Lakukan Konsultasi ke Kemendagri Terkait Ranperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren | 11:57 WIB - Ketua Ramli, S.Kom dan Anggota Pansus III DPRD Kampar Laksanakan Konsultasi ke Kementerian Agama RI | 11:41 WIB - Terkendala Infrastruktur, Sekolah Rakyat Batal di Bangun di Kampar | 11:13 WIB - Terbesar di Indonesia, Provinsi Riau Segera Miliki Depot Arsip Khazanah Budaya Melayu yang Dibangun di Pekanbaru | 11:10 WIB - OpenAI Perkenalkan GPT-5, Model AI Paling Cerdas Setara Pakar PhD
 
Tabrakan Maut PSA Air dan Black Hawk di AS, 67 Orang Tewas, Tak Ada yang Selamat
Jumat, 31-01-2025 - 08:19:27 WIB

TERKAIT:
   
 

AMERIKA-Riau12.com- Tabrakan maut pesawat PSA Air dan helikopter Black Hawk yang terjadi pada Rabu (29/1/2025) waktu setempat di atas Sungai Potomac, dekat Bandara Nasional Ronald Reagan menewaskan 67 orang. Tidak ada yang selamat dari peristiwa tragis itu.
Seluruh korban yang tewas adalah penumpang, awak pesawat, dan tentara yang berada di helikopter Black Hawk. Dikutip AP, Jumat (31/1/2025), peristiwa tabrakan itu diyakini sebagai tragedi penerbangan terbesar dalam hampir 25 tahun terakhir terjadi di Amerika Serikat.  

Hingga berita ini diturunkan nama-nama korban tewas belum dirilis. Hanya saja diyakini sebagian besar adalah warga Wichita, Kansas, rute asal penerbangan PSA Air. Saat ini, tim penyelamat masih bekerja keras menemukan seluruh penummpang yang tewas. Namun harapan untuk menemukan seluruh korban selamat sirna seiring waktu.

Setidaknya 28 jasad telah ditemukan, sementara puing-puing pesawat dan helikopter ditemukan dalam keadaan hancur di perairan dangkal.  
John Donnelly, kepala pemadam kebakaran Washington, D.C., mengatakan bahwa operasi penyelamatan telah berubah menjadi operasi pencarian korban. "Kami sudah sampai pada tahap di mana tidak ada lagi yang bisa diselamatkan," ujarnya dengan nada sedih.

Di saat yang sama langkah penyelidikan sudah dimulai terkait tabrakan maut antara pesawat PSA Air dan helikopter Black Hawk. Laporan awal dari Federal Aviation Administration (FAA) menunjukkan bahwa hanya ada satu petugas lalu lintas udara yang mengatur lalu lintas helikopter serta pesawat yang datang dan pergi dari bandara saat kejadian. Padahal, biasanya tugas ini dibagi antara dua orang.

Petugas lalu lintas udara sempat memberikan instruksi kepada helikopter sebelum tabrakan.  Namun, hanya beberapa detik setelahnya, pesawat dan helikopter bertabrakan di udara.

Ketua National Transportation Safety Board (NTSB), Jennifer Homendy, mengatakan mereka saat ini masih mencari rekaman data penerbangan yang tenggelam di sungai.  "Kami belum bisa menyimpulkan apa yang sebenarnya terjadi. Investigasi seperti ini bisa memakan waktu berbulan-bulan," ujar Homendy.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga telah memberikan pernyataan setelah insiden ini, mengajak masyarakat untuk mengheningkan cipta bagi para korban. Namun, ia kemudian mengkritik kebijakan pemerintahan sebelumnya, menyalahkan keberagaman dalam rekrutmen petugas FAA tanpa bukti yang jelas.

Donald Trump mengeklaim bahwa FAA telah merekrut pekerja dengan “gangguan intelektual dan kejiwaan” dalam program keberagaman dan inklusi sehingga menyebabkan tabrakan mau antara PSA Air dengan helikopter Black Hawk. Pernyataan ini menuai kecaman karena tidak didasarkan pada fakta dan dianggap tidak menghormati para korban yang masih dalam proses evakuasi.(***)

Sumber: Cakaplah 




 
Berita Lainnya :
  • Tabrakan Maut PSA Air dan Black Hawk di AS, 67 Orang Tewas, Tak Ada yang Selamat
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved