Hal tersebut diungkapkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles. KJRI juga meminta warga Indonesia di kawasan tersebut tetap waspada dan mematuhi instruksi dari otoritas setempat.

Sebaran WNI yang terdampak meliputi wilayah Pasadena sebanyak 60 orang, Altadena 20 orang, Sylmar 0 orang, dan di Calabasas ada tujuh orang.

“Kami mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, memantau perkembangan situasi, dan mematuhi arahan dari otoritas setempat,” kata Konsul Jenderal RI untuk Los Angeles, Purnomo A Chandra dalam pernyataan resmi yang diterima, Sabtu (12/1/2025).

KJRI telah menyebarkan peringatan dini mengenai risiko kebakaran melalui berbagai platform, termasuk media sosial dan grup komunikasi WhatsApp untuk komunitas WNI serta pelajar sejak Selasa (7/1/2025) lalu.

Informasi terkini, kebakaran hutan ini telah mengakibatkan 10 korban jiwa dan memaksa hampir 180.000 warga setempat untuk meninggalkan rumah mereka.

Hingga Kamis (9/1/2025) sore pukul 16.00 waktu setempat, WNI yang terdampak tersebut telah dievakuasi sesuai instruksi pemerintah lokal dan saat ini berada di tempat penampungan yang disediakan oleh otoritas California Selatan.

Konjen menjelaskan, layanan konsuler dan keimigrasian tetap beroperasi untuk membantu WNI di tengah situasi ini. KJRI juga siap menyesuaikan dengan rencana evakuasi jika kondisi semakin memburuk.

Sebagai upaya mendukung masyarakat, KJRI membuka layanan bantuan, termasuk penyediaan informasi, logistik, dan kebutuhan lainnya. Masyarakat yang memerlukan bantuan dapat menghubungi Hotline resmi KJRI Los Angeles di nomor +1 213 590 8095 atau melalui media sosial Instagram @indonesiainla.(***)

Sumber: Cakaplah