www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Rencana Penerapan Impor Trump Melemahkan Dolar, Berada di Level Rp16.230
Kamis, 09-01-2025 - 13:21:47 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), seiring dengan rencana Presiden AS Donald Trump untuk mendeklarasikan darurat nasional. Langkah tersebut bertujuan mendorong penerapan tarif impor yang lebih tinggi, yang berdampak pada penguatan mata uang dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa rencana kebijakan ini memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global. "Kenaikan tarif yang direncanakan Trump berpotensi menyurutkan aktivitas produksi di negara-negara produsen seperti China, Meksiko, dan Kanada. Hal ini dapat memicu pelambatan ekonomi di berbagai negara," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Perang tarif yang kemungkinan besar akan muncul turut memperlambat perekonomian global. Kekhawatiran ini mendorong investor beralih ke aset aman seperti dolar AS, sehingga memberikan tekanan tambahan pada mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Penguatan dolar AS juga diperkuat oleh data klaim tunjangan pengangguran di AS yang mencatat penurunan. Jumlah klaim terbaru adalah 201 ribu, lebih rendah dibandingkan angka sebelumnya sebesar 211 ribu, yang menambah optimisme terhadap perekonomian AS.

Indeks dolar AS pagi ini tercatat naik ke level 109,0, dari sebelumnya 108,63, mengindikasikan posisi dolar yang semakin dominan di pasar uang.

Prediksi Pergerakan Rupiah

Ariston memprediksi bahwa pelemahan rupiah masih berpotensi berlanjut pada hari ini. "Rupiah berpotensi melemah lagi terhadap dolar AS ke arah Rp16.250, dengan support di kisaran Rp16.150," katanya.

Pada perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 19 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp16.230 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp16.211 per dolar AS.

Kebijakan proteksionisme Trump yang semakin agresif terus menjadi perhatian pelaku pasar. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh negara-negara produsen utama, tetapi juga berimbas pada volatilitas mata uang global, termasuk rupiah.

Meskipun pelemahan ini dipengaruhi faktor eksternal, pelaku pasar domestik diimbau untuk tetap waspada terhadap sentimen yang dapat muncul sewaktu-waktu dan memengaruhi stabilitas ekonomi. (***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • Rencana Penerapan Impor Trump Melemahkan Dolar, Berada di Level Rp16.230
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved