www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
12:00 WIB - LAKR: Korupsi di Riau Sudah Mengakar, Negara Tak Boleh Lagi Diam | 11:06 WIB - Dorong Swasembada Energi, Pertamina Drilling Pamerkan Rig Merah Putih di Konvensi STI 2025 | 11:05 WIB - HUT ke-68 Riau: Wahid-SF Hariyanto Tampil Kompak dan Janjikan Perbaikan di Berbagai Sektor | 11:04 WIB - Akan Diresmikan Presiden Prabowo, Yuk Kenali Apa Itu Kodam XIX\/Tuanku Tambusai | 11:03 WIB - Bersama ITB, Telkomsel Resmikan AI Innovation Hub Untuk Perkuat Ekosistem Kecerdasan Buatan Nasional | 10:28 WIB - Pemkab Kuansing Telah Masukan Peta Pertambangan Emas ke RTRW, Dengan Luas WPR Capai 14.000 Hektare
 
Kisah Ekskusi Mati Williams: Dituduh Membunuh, Jadi Mualaf, Tulis Puisi Palestina
Jumat, 27-09-2024 - 11:58:33 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - Marcellus "Khaliifah" Williams, pria kulit hitam yang akhirnya dieksekusi mati pada Selasa, 24 September 2024, di Missouri.

Otoritas penjara di Missouri, mengatakan Williams meninggal dunia pada pukul 18.06 waktu setempat. Williams disuntik mati, meski bukti yang digunakan dalam kasusnya masih dipertanyakan.

Pria berusia 55 tahun itu telah dipenjara selama 23 tahun, hampir setengah dari hidupnya.

Ia dihukum atas tuduhan pembunuhan Felicia Gayle, seorang jurnalis kulit putih berusia 42 tahun dari pinggiran kota St. Louis pada 1998. Namun itu merupakan kejahatan yang dia klaim tidak pernah dilakukannya.

Kasus ini menarik perhatian dunia karena adanya seruan dari berbagai pihak, termasuk keluarga korban dan kantor jaksa, yang menentang eksekusi tersebut.

Menurut pengacara Williams, DNA dari tempat kejadian tidak sesuai dengan Khaliifah dan bukti lainnya dihancurkan atau terkontaminasi oleh negara bagian Missouri.

Selain itu, juri dalam persidangan Williams didominasi oleh orang kulit putih, dengan 11 dari 12 juri berkulit putih, sementara hanya ada satu juri kulit hitam.

Jaksa menyingkirkan enam dari tujuh calon juri kulit hitam, dengan alasan salah satu dari mereka "terlihat seperti saudara" Williams.

Meski begitu, Williams telah memeluk Islam dan mengubah namanya menjadi Khaliifah ibn Rayford Daniels sebelum dieksekusi mati.

Dia juga dikenal sebagai imam di penjara dan dijuluki "Khaliifah," yang berarti "pemimpin" dalam bahasa Arab.

Salah satu karya yang dia ditinggalkannya dalam penjara adalah sebuah puisi tentang anak-anak Palestina.

Dalam puisi tersebut, Williams menggambarkan penderitaan anak-anak Palestina di tengah kekerasan, penghancuran, dan penindasan.

Ia menyebutkan drone, pesawat, bom, dan tank yang menghancurkan rumah, lingkungan, serta rumah sakit yang menjadi sasaran.

Katanya, meski hidup di bawah teror dan penindasan setiap hari, anak-anak Palestina tetap menunjukkan senyuman yang tangguh.

Dengan kata-katanya, Williams mengakui keberanian dan ketangguhan anak-anak tersebut di tengah tragedi yang terus melanda mereka.

Ini puisi selengkapnya dikutip dari kumparan, Jumat, 27 September 2024.

The Perplexing Smiles of the Children of Palestine

despite the actions of the few,

and excessive retaliation,

drones, planes, bombs, tanks, rubble, buildings demolished,

vanished houses and neighborhoods, hospitals targeted,

U.N. shelters disrespected, murder, death,

deliberate killing of noncombatants,

babies buried alive, amputations,

hunger and political starvation,

lack of or no water, strategic sanitation,

daily terror, and terrorized daily,

military maneuvering, moving here and there,

to return back again to nowhere,

trauma with all its manifestations,

international parleys and hesitation,

defiance to the realization of two nations,

global aid thwarted, global amnesia,

siblings and relatives gone forever,

parental worries -

in the face of apex arrogance

and ethnic cleansing by any definition...

still your laughter can be heard

and somehow you are able to smile

O resilient Children of Palestine!(***)

Sumber: Riauonline



 
Berita Lainnya :
  • Kisah Ekskusi Mati Williams: Dituduh Membunuh, Jadi Mualaf, Tulis Puisi Palestina
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved