Topan Yagi di Vietnam Picu Longsor dan Banjir Bandang, 226 Orang Tewas
Jumat, 13-09-2024 - 15:30:14 WIB
Riau12.com-HANOI- Jumlah korban tewas di Vietnam akibat topan Yagi yang memicu tanah longsor serta banjir bandang menjadi 226 orang pada Kamis (12/9/2024) malam. Badan penanggulangan bencana Vietnam menyatakan, sekitar 100 orang masih hilang, dan 800 lainnya terluka,
Negara Asia Tenggara itu terguncang akibat dampak topan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini, melanda pantai timur laut Vietnam pada Sabtu (7/9/2024) lalu.
Beberapa distrik di ibu kota Hanoi masih terendam banjir hingga Kamis kemarin. Badan cuaca negara pada sore hari mengatakan tekanan banjir telah mereda. Meski demikian banjir bandang dan tanah longsor masih terus melanda wilayah di seluruh Vietnam utara.
Kota Hanoi sempat mengevakuasi ribuan orang yang tinggal di dekat Sungai Merah yang meluap."Banyak kesedihan di kota ini dan banyak kekhawatiran menjelang malam," kata salah satu CEO Yayasan Anak-anak Blue Dragon, Skye Maconachie.
"Banyak orang yang hampir tidak memiliki apa pun kini kehilangan segalanya,” ujarnya.
Badan cuaca pemerintah mengatakan pada Kamis malam bahwa sungai di Hanoi mulai surut. Di sebelah utara Hanoi, tanah longsor dan banjir parah masih melanda beberapa daerah.
Di Provinsi Thai Nguyen merupakan lokasi pabrik produksi ponsel pintar terbesar Samsung Electronics di Vietnam, banjir telah surut di beberapa bagian. Warga kini melakukan upaya pembersihan rumah, memperbaiki TV dan sepeda motor mereka yang terendam.
"Saya hanya punya satu motor untuk dibawa ke kantor, tapi motor itu kebanjiran jadi saya harus membawanya ke sini untuk diperbaiki," kata Thai Nguyen (36 tahun).
Pemilik bengkel Nguyen Van Truong mengatakan telah memperbaiki 60 sepeda motor selama dua hari terakhir, dan 20 sepeda motor lagi masih menunggu.
Di Provinsi Lao Cai, pihak berwenang masih mencari 55 orang yang hilang dalam banjir bandang yang melanda Desa Nu pada Selasa (10/9/2024) lalu.
Banjir bandang menewaskan 46 orang dan melukai 17 lainnya di desa tersebut.
Tanah longsor dan banjir telah menggenangi lebih dari 200.000 hektare sawah dan tanaman komersial di Vietnam utara. Topan Yagi juga mengganggu pasokan listrik dan menerbangkan atap beberapa pabrik di Provinsi Haiphong dan Quang Ninh, sehingga menghentikan produksi.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :