Baru Tiba Dengan Jet Pribadi, BOS Telegram Ditangkap di Bandara Bourget Prancis
Senin, 26-08-2024 - 11:24:18 WIB
Riau12.com-PARIS – CEO dan kepala eksekutif aplikasi perpesanan Telegram, Pavel Durov, ditangkap di bandara Bourget di luar Paris, Prancis, Sabtu (24/8/2024) malam. Durov menjadi sasaran surat perintah penangkapan di Prancis.
Dikutip dari Kompas.com, penangkapan Durov dilaporkan TF1 TV, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Dilansir dari Guardian, Durov sedang bepergian dengan jet pribadinya, kata TF1 di situs webnya.
Pria berusia 39 tahun itu diketahui baru tiba di bandara dalam perjalanan dari Azerbaijan saat ditangkap sekitar pukul 8 malam waktu setempat (6 sore GMT). Durov diperkirakan akan hadir di pengadilan pada Ahad (25/8/2024).
Pengusaha kelahiran Rusia ini tinggal di Dubai, tempat Telegram berkantor pusat, dan memegang kewarganegaraan ganda Perancis dan Uni Emirat Arab.
Durov, yang diperkirakan Forbes memiliki kekayaan sebesar 15,5 miliar dollar AS, meninggalkan Rusia pada tahun 2014 setelah ia menolak untuk mematuhi tuntutan menutup komunitas oposisi di platform media sosial VK miliknya, yang telah ia jual.
Kedutaan Besar Rusia di Perancis mengambil langkah segera untuk mengklarifikasi situasi.
Mengutip perwakilan kedutaan Rusia di Perancis, TASS melaporkan tidak ada permohonan banding dari tim Durov ke kedutaan, tetapi kedutaan secara proaktif mengambil langkah-langkah cepat.
Durov dan saudaranya Nikolai mendirikan aplikasi perpesanan ini pada tahun 2013 dan memiliki sekitar 900 juta pengguna aktif.
Telegram menawarkan pesan terenkripsi end-to-end dan pengguna juga dapat mengatur saluran untuk menyebarkan informasi dengan cepat kepada pengikut.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :