www.riau12.com
Minggu, 10-08-2025 | Jam Digital
13:24 WIB - 1.470 Anak Putus Sekolah di Pekanbaru Sudah Terdata, Penjaringan Ditutup Hari Ini | 10:22 WIB - Ketua DPRD Suarakan Terbentuknya Daerah Istimewa Riau, LAMR: Semangat Baru Bagi Kami | 16:00 WIB - Kado Terindah di HUT ke-68, Riau Raih Predikat Provinsi Layak Anak 2025 | 15:56 WIB - Wako Pekanbaru Beri Peringatan Keras Para Pejabat: Jangan Beli Jabatan, Tak Perlu Repot-repot | 15:43 WIB - Live di TVone Malam Ini, Riau Berzikir Bersama UAS Dihelat Bersempena HUT Riau di Inhu | 15:35 WIB - Hilirisasi Sawit dan Kelapa Jadi Kunci Perkuat Ekonomi Riau di Tengah Bonus Demografi
 
Pemerintah Berhasil Evakuasi 926 WNI dari Sudan, 40 Keluar Memilih Tetap Tinggal
Sabtu, 10-08-2024 - 10:20:11 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi sebanyak 926 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sudan.

Namun, terdapat sekitar 40 kepala keluarga yang memilih untuk tetap tinggal di Sudan karena alasan pekerjaan dan keluarga.

Pernyataan ini disampaikan Retno setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan dari Pemangku (acting) Menteri Luar Negeri Sudan, Hussein Awad Ali Mohammed, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

"Sebanyak 926 WNI telah dievakuasi, sementara sekitar 40 WNI memilih untuk tetap tinggal di Sudan karena alasan pekerjaan atau keluarga," ujar Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada otoritas Sudan atas bantuan yang diberikan selama proses evakuasi WNI, terutama mengingat situasi negara tersebut yang sedang tidak stabil.

"Presiden telah menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan otoritas Sudan selama evakuasi. Evakuasi di Sudan kemarin bukanlah proses yang mudah karena melibatkan banyak orang dan situasi yang sangat tidak kondusif," tambah Retno.

Retno juga mengungkapkan operasional Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang sebelumnya berada di Khartoum kini telah dipindahkan ke Port Sudan demi alasan keamanan.

"Salah satu hal yang diapresiasi adalah KBRI Indonesia yang masih ada di Khartoum, namun kini beroperasi dari Port Sudan karena alasan keamanan," jelasnya.

Retno menambahkan jumlah orang yang mengungsi ke luar wilayah Sudan kini sudah mencapai 4 juta orang. Selain konflik, Sudan juga menghadapi berbagai tantangan kesehatan seperti monkeypox, demam berdarah (dengue), malaria, dan malnutrisi.

Indonesia, kata Retno, telah mengirimkan bantuan medis sebanyak 22,4 ton ke Sudan. Ia juga memastikan hampir semua WNI telah dievakuasi dari wilayah konflik tersebut.

"Indonesia telah mengirimkan total 22,4 ton bantuan medis ke Sudan, dan hampir semua WNI sudah berhasil dievakuasi," ungkapnya.

Proses evakuasi ini dilakukan sebagai tanggapan atas konflik yang memanas di Sudan, terutama setelah serangan artileri di El Fasher, ibu kota Negara Bagian North Darfur, di Sudan bagian barat.(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Pemerintah Berhasil Evakuasi 926 WNI dari Sudan, 40 Keluar Memilih Tetap Tinggal
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved