Akibat Crowdstrike, Komputer Windows di Seluruh Dunia Alami Gangguan Cyber Global
Sabtu, 20-07-2024 - 15:04:37 WIB
Riau12.com-JAKARTA- Sistem pembaruan perangkat lunak yang dibuat CrowdStrike dilaporkan bikin geger pada Jumat (19/7). Hal ini dikarenakan, bermasalahnya Crowdstrike membuat komputer dengan sistem operasi Windows dari Microsoft di seluruh dunia tidak berfungsi dan mengalami blue screen massal.
Dilansir dari Laptop Mag, masalah ini disebabkan oleh kesalahan yang dilaporkan pada perangkat lunak keamanan CrowdStrike, yang menyebabkan PC Windows, server, dan terminal perusahaan menjadi kacau.
Gangguan tersebut, yang awalnya muncul setelah laporan luas dari Australia, dikabarkan meluas dan memengaruhi pengguna di seluruh Inggris dan Eropa, sementara di AS, mereka terbangun dan mendapati masalah serupa dalam apa yang mungkin merupakan gangguan TI global terbesar dalam sejarah.
Perangkat yang terkena dampak menjadi "macet" pada Jumat pagi, terkunci dengan "Blue Screen of Death" (BSoD), layar terkenal yang ditampilkan Windows saat menemui kesalahan kritis.
Gangguan CrowdStrike sempat meluas sehingga gangguan tersebut memengaruhi segalanya, mulai dari jaringan TV besar hingga bisnis lokal. Gangguan pada organisasi yang lebih besar, seperti bank dan perusahaan kartu kredit, merembet ke bisnis-bisnis yang lebih kecil, yang mengakibatkan beberapa dari mereka tutup untuk sementara waktu atau terpaksa melakukan transaksi hanya dengan uang tunai yang dicatat di atas kertas dan pena.
Meskipun kesalahan ini tidak mungkin berdampak langsung pada komputer pribadi, Anda juga dapat mengalami efek domino dari bisnis yang saat ini terdampak oleh pemadaman listrik hari ini. Misalnya, banyak orang melaporkan mengalami kesulitan mengakses rekening bank dan kartu kredit daring pada Jumat pagi.
Maskapai penerbangan juga dilaporkan paling terpengaruh dengan gangguan penerbangan yang dilaporkan terjadi di seluruh dunia, dengan Delta, United, dan American Airlines menghentikan penerbangan di AS karena masalah komunikasi yang dilaporkan.
CrowdStrike sendiri telah merilis petunjuk bagi pengguna untuk mengatasi masalah tersebut, tetapi mungkin masih memerlukan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu bagi bisnis dan organisasi untuk pulih sepenuhnya.(***)
Sumber: Riaupos
Komentar Anda :