www.riau12.com
Rabu, 13-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemprov Riau Beri Peluang Pelamar Kategori R4 dan R5 Jadi PPPK Paruh Waktu | 15:59 WIB - Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Melesat 34 Poin, Berada di Level Rp 16.255 per Dolar AS | 15:51 WIB - Gagalkan Penyeludupan Narkotika di Bandara SSK II, Polda Riau dan Avsec Amankan 4,1 Kg Sabu | 15:35 WIB - Wabup Syamsurizal Targetkan Pemkab Siak Mampu Kelola 52 Persen Sampah | 15:26 WIB - Evaluasi Pilkada 2024, DPR RI Soroti PSU Berkali-kali di Riau | 15:20 WIB - Riau Fokus Siapkan 12.950 Bidang Tanah TORA untuk 2026
 
Kerja ART di Hongkong Gajinya Bisa Bangun Rumah
Sabtu, 06-07-2024 - 14:05:09 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA- Hongkong merupakan salah satu negara bagian dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Meski menjadi bagian Tiongkok, Hongkong mendapat otonomi khusus sendiri dari Pemerintah Tiongkok untuk segala hal, kecuali untuk pertahanan dan pemerintahan. Sehingga, Hongkong memiliki mata uang dan bendera sendiri. Begitu juga sistem ekonominya kapitalis dan sangat berbeda dengan Tiongkok.

Selama ini Hongkong menjadi salah satu tujuan Warga Negara Indonesia (WNI) diaspora untuk menetap. Menurut data Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Hongkong dan Makau, terdapat 200 ribu WNI yang tinggal di Hongkong. Sebanyak 165 ribu di antaranya merupakan pekerja migran.

Konjen RI untuk Hongkong dan Makau Yul Edison mengatakan, rata WNI yang tinggal di Hongkong berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART). Mereka umumnya berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Meski berprofesi sebagai ART, namun WNI itu mendapatkan penghasilan yang cukup lebih baik, meskipun itu jauh di bawah upah minimum regional (UMR) Hongkong.

Para ART setiap bulannya itu mendapat gaji bersih sekitar HKD 5.000. Pendapatan itu ditambah dengan uang makan HKD 1.200. Total HKD 6.200. Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs HKD 1 sama dengan Rp 2 ribu. Maka, pendapatan bersih itu ada Rp 10 juta per bulan. "Uang itu bersih. Kalau uang makan kadang dalam bentuk uang, ada pula dalam bentuk yang diberikan oleh majikannya," ungkap Yul Edison saat ditemui JawaPos.com di Hongkong akhir Juni lalu.

Menurut Yul Edison, upah yang diterima masih rendah dengan upah pekerja formal di Hongkong. Namun, karena ART itu sudah mendapat tempat tinggal dan makan dari majikannya, maka mereka bisa menabung dan berkirim ke kampung halaman. "Ada yang bisa bangun rumah di kampung halaman dengan gaji sebanyak itu," ujar Konjen berdarah Minang itu.

Konjen yang pernah bertugas di Moskow itu mengatakan, isu perburuhan sangat mendapat pengawalan dari NGO di Hongkong. Sehingga para WNI yang menjadi PMI di Hongkong mendapatkan hak yang layak bekerja di Hongkong. Dalam sepekan mereka berhak mendapat libur sehari.

Biasanya libur itu diambil para hari Minggu. Umumnya para WNI di Hongkong berkumpul di Victoria Park. Bahkan taman itu berasa di Indonesia, karena saking banyaknya WNI ditemukan di sana. Setiap ada isu-isu buruh di Hongkong, maka NGO setempat akan kritis. Mereka sangat membela hak-hak para pekerja. Baik pekerja domestik maupun diaspora.(***)

Sumber: Riaupos



 
Berita Lainnya :
  • Kerja ART di Hongkong Gajinya Bisa Bangun Rumah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved