www.riau12.com
Rabu, 13-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemprov Riau Beri Peluang Pelamar Kategori R4 dan R5 Jadi PPPK Paruh Waktu | 15:59 WIB - Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Melesat 34 Poin, Berada di Level Rp 16.255 per Dolar AS | 15:51 WIB - Gagalkan Penyeludupan Narkotika di Bandara SSK II, Polda Riau dan Avsec Amankan 4,1 Kg Sabu | 15:35 WIB - Wabup Syamsurizal Targetkan Pemkab Siak Mampu Kelola 52 Persen Sampah | 15:26 WIB - Evaluasi Pilkada 2024, DPR RI Soroti PSU Berkali-kali di Riau | 15:20 WIB - Riau Fokus Siapkan 12.950 Bidang Tanah TORA untuk 2026
 
Balas Dendam Atas UE, Tiongkok Akan Kenakan Tarif Tinggi Untuk Impor Mobil Eropa
Kamis, 20-06-2024 - 08:56:30 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-- Produsen kendaraan listrik di Tiongkok telah meminta penerapan tarif impor sebesar 25 persen pada mobil-mobil besar dari Eropa yang menggunakan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) atau mesin konvensional. Permintaan ini merupakan respons terhadap keputusan Uni Eropa (UE) yang meningkatkan tarif impor kendaraan listrik buatan Tiongkok hingga 38,1 persen.

Dilansir dari CarNewsChina, Kamis (20/6/2024), permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan tertutup di Beijing antara Kementerian Perdagangan Tiongkok dan perwakilan dari enam produsen mobil Eropa serta empat produsen mobil Tiongkok, termasuk berbagai badan industri dan penelitian, seperti yang dilaporkan oleh media pemerintah CCTV.

Pada 2023, sekitar 250.000 mobil ICE dengan mesin berkapasitas 2,5 liter atau lebih diimpor ke Tiongkok.

Sebelumnya, Uni Eropa telah mengumumkan penerapan tarif impor mobil listrik yang diproduksi di Tiongkok hingga 38,1%. Berdasarkan hasil penyelidikan UE, terungkap adanya dukungan subsidi dari pemerintah Tiongkok yang akhirnya menciptakan persaingan tidak sehat, sehingga membuat merek-merek Tiongkok lebih murah untuk bersaing dengan kendaraan listrik global.

Namun, pihak Tiongkok telah membantah tuduhan tersebut. Mereka mengatakan tudingan ini adalah kasus proteksionisme yang khas. Dalam pertemuan di Beijing, perwakilan Kementerian Perdagangan Tiongkok juga menuduh Uni Eropa menggunakan penyelidikan ini sebagai alasan untuk mencuri rahasia bisnis dari produsen kendaraan listrik Tiongkok.

Keputusan Uni Eropa yang mematok tarif impor hingga 38,1% juga diprotes oleh para pelaku industri otomotif Eropa yang khawatir dengan aksi balasan Tiongkok. Bagi Mercedes-Benz, BMW, dan Volkswagen, kebijakan ini dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi bisnis mereka.

Menurut CEO BMW Oliver Zipse, tindakan proteksionis UE dapat memicu perang dagang dan merugikan perusahaan. Sedangkan menurut CEO Mercedes Ola Kallenius, yang diperlukan saat ini adalah perdagangan terbuka dan kerja sama, bukan hambatan perdagangan.(***)

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Balas Dendam Atas UE, Tiongkok Akan Kenakan Tarif Tinggi Untuk Impor Mobil Eropa
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved