www.riau12.com
Kamis, 02-Mei-2024 | Jam Digital
15:08 WIB - Temukan Senjata Api FN Kaliber 9 mm, Polisi Ungkap Penjualan Senjata Ilegal di Pekanbaru | 14:47 WIB - Dikerjakan dalam Waktu 180 Kalender, Perbaikan Drainase Jalan Bangau Sakti Mulai Dilakukan | 14:18 WIB - Modus Menguasai Barang Berharga Korban, Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembunuhan Nenek Lamma | 13:56 WIB - Ade Hartati Ungkap, Abdul Wahid Figur Tepat Untuk Maju di Pilkada Riau | 11:19 WIB - Dipersiapkan Jadi Duta Promosi Kampar, 24 Bujang dan Dara Ikuti Masa Karantina | 10:57 WIB - Timnas Indonesia Cetak Sejarah, Taklukan Korsel di Adu Penalti
 
Dokter Relawan Asal Prancis Ini Sebut Rumah Sakit Gaza Seperti Kamp Kosentrasi Terbuka
Sabtu, 06-04-2024 - 08:39:21 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-GAZA- Dokter Prancis Raphael Pitti yang bekerja selama sekitar dua pekan di Rumah Sakit Eropa di Jalur Gaza mengatakan daerah itu seperti “kamp konsentrasi terbuka.”

“Orang-orang terpaksa mengungsi, mereka tidak punya rumah, tidak punya makanan. Mereka berada di penjara. Mereka tidak punya apa-apa untuk dimakan. Ini seperti ghetto, kamp konsentrasi terbuka,” ujar Raphael Pitti kepada Anadolu.

Satu tim yang terdiri dari tujuh personel medis Prancis berangkat ke wilayah tersebut antara tanggal 22 Januari dan 6 Februari untuk bekerja di Rumah Sakit Eropa di Gaza.

Pitti mengatakan sejauh ini dia telah berkunjung ke Suriah 35 kali dan Ukraina 11 kali, dan memberikan pelatihan kepada personel medis di lingkungan perang.

Tim medis Prancis mencapai Gaza setelah menunggu selama empat bulan, berkat satu LSM Amerika Serikat (AS) yang memiliki kewenangan untuk memasuki wilayah tersebut.

Menurut dia, kondisi di Rumah Sakit Eropa di Gaza merupakan “bencana besar”, karena kepadatan yang berlebihan.

“Mereka tidur di (rumah sakit), membuat roti, dan membawa anak-anak mereka,” ujar dia, seraya menambahkan rumah sakit yang berkapasitas 400 tempat tidur ini menyediakan layanan dengan 900 tempat tidur.

“Terdengar suara ambulans membawa pasien, pemboman, penembak jitu, dan drone. Karena semua tempat tidur terisi, pasien yang sakit parah dirawat di lapangan,” ungkap dia.

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Dokter Relawan Asal Prancis Ini Sebut Rumah Sakit Gaza Seperti Kamp Kosentrasi Terbuka
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved