Gernas BBI DAN BBWI Lancang Kuning, Salai Ikan Patin dan Kerupuk Lomang Balado Laris di Stand Kampar
Riau12.com-PEKANBARU- Pemerintah Kabupaten Kampar memperkenalkan berbagai kuliner dan kerajinan khas daerah tersebut di acara Gebyar Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI), Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dan Lancang Kuning Carnival yang dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Provinsi Riau pada 3-5 Mei 2024.
Bambang Budihardjo Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kampar selaku perwakilan stand Kabupaten Kampar kepada CAKAPLAH.COM mengatakan ada puluhan produk kerajinan dan kuliner khas Kampar yang dipromosikan di stand Kabupaten Kampar.
"Untuk kerajinan dan kuliner khas Kampar lebih kurang kami membawakan puluhan produk dari berbagai macam pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat Kampar," cakap Bambang Ahad (5/5/2024).
Adapun produk kerajinan yang dibawakan yaitu bahan kain batik khas Kampar, rok songket, tas dari batang eceng gondok, tas dari daun pandan, dompet dari daun pandan, sendal dari daun pandan, talenan dan alas tempat air panas dari kayu mahoni, tas pernak pernik yang didaur ulang, tudung saji dari daun sangai dan bambu, bingkai foto dan kerajinan sepatu.
Untuk produk kuliner khas Kampar yang dibawakan yaitu: coklat dari daun kelor, kerupuk lomang balado, bolu mak itam, ondang salai, ikan salai podeh, salai patin khas XIII Koto Kampar, kerupuk dari kulit ikan patin, kerupuk bawang, stick royce, kerupuk lomang ubi, keripik lidah buaya manis, singkong panggang balado peyek, kentang balado, kacang goreng dan abon balado.
Bambang juga menambahkan produk yang paling laris di stand Kampar adalah salai ikan patin, kerupuk lomang balado, coklat dari daun kelor, bahan kain batik khas Kampar dan alas tempat air panas dari kayu mahoni.
"Untuk produk kerajinan itu dimulai dari harga Rp20.000 sedangkan kuliner khas Kampar dimulai dari harga Rp10.000," tambah Bambang.
Dengan terselenggaranya acara Lancang Kuning Carnival dan Gernas BBI/BBWI ini, saya berharap produk khas Kampar lebih dikenal oleh masyarakat, terkhusus bagi masyarakat Riau dan pemerintah lebih kreatif dan memperbanyak acara yang melibatkan UMKM," harap Bambang.
Sementara itu, Aldo selaku pengunjung mengaku tertarik dengan produk yang dipromosikan stand Kabupaten Kampar.
"Saya pernah makan gulai salai ikan patin di salah satu rumah makan di Kampar, karena kebetulan ada stand Kampar di acara ini, saya penasaran kemudian singgah dan membeli salah satu produk kuliner khas Kampar yaitu salai ikan patin dan kulit ikan patin," ungkap Aldo.
Sumber: Cakaplah.com
Komentar Anda :