Riau12.com-SELATPANJANG – Sebanyak empat orang tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, Riau positif narkoba setelah menjalani tes urine mendadak yang dilakukan pada Senin (4/8/2025) kemarin.
Dari informasi yang dirangkum GoRiau.com, Rabu (6/8/2025), dari empat orang tenaga honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kepulauan Meranti yang positif narkoba tersebut, satu diantaranya merupakan seorang wanita.
"Informasi yang beredar ada empat orang honorer yang positif, salah satunya itu ada perempuan," ungkap salah satu narasumber yang enggan namanya disebutkan.
Terpisah, Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar tidak menampik adanya honorer di kabupaten termuda di Riau itu yang positif narkoba pasca pelaksanaan tes urine mendadak.
"Iya memang dari hasil tes urine kemarin itu ada honorer yang positif. Prosesnya oleh tim anggota narkoba," ungkapnya.
Meski demikian, Bupati Asmar belum menjelaskan secara rinci langkah lanjutan terhadap pegawai honorer yang terbukti positif narkoba tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan segera merilis keterangan resmi kepada publik terkait hasil pemeriksaan lengkap dan proses tindaklanjutnya.
"Nanti kita tindak lanjuti. Baru Satpol PP, yang lain juga akan kita cek urine nya," ungkap Asmar.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Polres Kepulauan Meranti melaksanakan tes urine bagi aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer, Senin (4/8/2025). Tes itu dilakukan sebagai langkah preventif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.
Untuk tahap awal, tes urine dilakukan bagi ASN dan Honorer dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran. Lokasi tes urine digelar di dua tempat yaitu Gedung Hijau dan lantai II Kantor Bupati.
"Tes urine ini penting untuk memastikan lingkungan kerja yang sehat dan bersih dari narkoba, demi mendukung kinerja optimal dalam pelayanan kepada masyarakat," kata Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar.
Menurutnya, seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Meranti, termasuk kepala dinas, kabag, kasubag, ASN, dan honorer, akan menjalani pemeriksaan serupa secara bertahap.
"Jika ada ASN yang terbukti positif, akan langsung dinonjobkan. Sementara bagi tenaga honorer, sanksinya adalah pemecatan. Ini bentuk komitmen kami agar pemerintah menjadi teladan bagi masyarakat," tegasnya.
Asmar juga menekankan pentingnya penelusuran lebih lanjut terhadap sumber narkoba apabila ditemukan kasus positif.
"Jika ada yang terbukti, harus diusut tuntas. Dari mana barangnya, siapa pemasoknya, semua harus ditindak tegas," pungkasnya. (***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :