www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
08:30 WIB - Rekrut Kiper Baru, PSG Usir Secara Halus Donnarumma | 16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto
 
DBD di Kepulauan Meranti Memakan Korban Jiwa, Bocah 8 Tahun Meninggal Dunia
Selasa, 05-08-2025 - 09:41:42 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-SELATPANJANG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau memakan korban jiwa. Seorang bocah berusia 8 (delapan) tahun meninggal dunia. Siswi SD berinisial E, warga Kelurahan Selatpanjang Kota, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis karena diduga terinfeksi DBD.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, Ade Suhartian, didampingi Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Widya Nengsih, membenarkan kejadian tersebut.

Dijelaskan Widya, korban yang merupakan siswi SDN 2 Selatpanjang itu awalnya mengalami gejala demam dan sempat dibawa ke RSUD Selatpanjang pada 27 Juli 2025.
"Korban sempat mendapat penanganan awal di RSUD, diberi obat, dan diminta untuk beristirahat di rumah," kata Widya, Senin (4/8/2025).

Namun, lanjut Widya, kondisi korban tak kunjung membaik. Beberapa hari kemudian, keluarga kembali membawanya ke Puskesmas Selatpanjang.

"Karena kondisi medisnya masih dianggap normal dan tidak menunjukkan tanda-tanda serius, korban dianjurkan untuk melanjutkan konsumsi obat yang sudah diberikan sebelumnya," jelasnya.
Keesokan harinya, kata Widya lagi, kondisi korban justru memburuk. Ia kemudian dibawa ke salah satu klinik swasta di Selatpanjang. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyarankan agar korban segera dirujuk kembali ke RSUD. "Di sana, korban didiagnosis DBD," ujarnya.

Sayangnya, ungkap Widya lagi, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 1 Agustus 2025.

"Begitu kami mendapat laporan, keesokan harinya kami langsung turun ke lapangan, mengunjungi rumah duka dan juga sekolah korban. Fogging langsung kami lakukan di sekitar lingkungan tempat tinggal dan sekolah," pungkasnya.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa DBD bukanlah penyakit musiman, melainkan ancaman nyata yang harus diwaspadai. Terlebih, saat ini kasus DBD di Kepulauan Meranti menunjukkan peningkatan.(***)

Sumber: Goriau 




 
Berita Lainnya :
  • DBD di Kepulauan Meranti Memakan Korban Jiwa, Bocah 8 Tahun Meninggal Dunia
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved