Riau12.com-SELATPANJANG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau memakan korban jiwa. Seorang bocah berusia 8 (delapan) tahun meninggal dunia. Siswi SD berinisial E, warga Kelurahan Selatpanjang Kota, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis karena diduga terinfeksi DBD.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, Ade Suhartian, didampingi Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Widya Nengsih, membenarkan kejadian tersebut.
Dijelaskan Widya, korban yang merupakan siswi SDN 2 Selatpanjang itu awalnya mengalami gejala demam dan sempat dibawa ke RSUD Selatpanjang pada 27 Juli 2025.
"Korban sempat mendapat penanganan awal di RSUD, diberi obat, dan diminta untuk beristirahat di rumah," kata Widya, Senin (4/8/2025).
Namun, lanjut Widya, kondisi korban tak kunjung membaik. Beberapa hari kemudian, keluarga kembali membawanya ke Puskesmas Selatpanjang.
"Karena kondisi medisnya masih dianggap normal dan tidak menunjukkan tanda-tanda serius, korban dianjurkan untuk melanjutkan konsumsi obat yang sudah diberikan sebelumnya," jelasnya.
Keesokan harinya, kata Widya lagi, kondisi korban justru memburuk. Ia kemudian dibawa ke salah satu klinik swasta di Selatpanjang. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyarankan agar korban segera dirujuk kembali ke RSUD. "Di sana, korban didiagnosis DBD," ujarnya.
Sayangnya, ungkap Widya lagi, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 1 Agustus 2025.
"Begitu kami mendapat laporan, keesokan harinya kami langsung turun ke lapangan, mengunjungi rumah duka dan juga sekolah korban. Fogging langsung kami lakukan di sekitar lingkungan tempat tinggal dan sekolah," pungkasnya.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa DBD bukanlah penyakit musiman, melainkan ancaman nyata yang harus diwaspadai. Terlebih, saat ini kasus DBD di Kepulauan Meranti menunjukkan peningkatan.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :