Pengembangan Kebun Tebu dan Pembangunan Pabrik di Rohul, Investasi Asing Rp15 Triliun Siap Masuk ke Riau
Rabu, 06-08-2025 - 11:06:19 WIB
Riau12.com-PEKANBARU – Investasi asing senilai Rp15 triliun akan masuk ke Provinsi Riau untuk pengembangan kebun tebu dan pembangunan pabrik pengolahan di Kabupaten Rokan Hulu. Proyek ini direncanakan berorientasi ekspor dan diharapkan turut mendongkrak capaian investasi daerah sepanjang tahun 2025.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Helmi, saat diwawancarai awak media pada Senin (4/8/2025). Ia menyebut, masuknya investasi ini akan memperkuat komposisi penanaman modal asing (PMA) di Riau yang selama tiga tahun terakhir lebih banyak didominasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Tiga tahun terakhir, kita justru bersyukur karena PMDN lebih besar dibanding PMA. Ini artinya, pengusaha nasional lebih banyak terlibat. Namun tahun ini akan masuk investasi asing sekitar Rp15 triliun untuk penanaman tebu di Rokan Hulu dan pabriknya. Orientasinya ekspor,” kata Helmi.
Target investasi Riau tahun 2025 sendiri ditetapkan sebesar Rp95 triliun oleh pemerintah pusat. Sedangkan Pemerintah Provinsi Riau menargetkan sebesar Rp87 triliun. Hingga awal Agustus, capaian realisasi investasi baru menyentuh 40 persen dari target nasional.
“Kita selalu ingin mengejar target nasional. Kalau target nasional tercapai, maka otomatis target komisi dan kinerja juga tercapai,” ujarnya optimistis.
Helmi juga menambahkan bahwa sejumlah faktor menjadikan Riau tetap menjadi magnet investasi. Di antaranya, iklim investasi yang kondusif, penyederhanaan perizinan, dan keunggulan geografis. Saat ini, investor tidak lagi perlu datang langsung ke kantor untuk mengurus izin, karena sistem pelayanan sudah berbasis digital.
“Kalau mereka datang ke kantor, artinya mereka perlu bantuan. Maka kita sediakan kemudahan itu,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa posisi strategis Riau di tengah Pulau Sumatera menjadi nilai tambah tersendiri. Infrastruktur jalan tol yang sedang dikembangkan menghubungkan berbagai provinsi di Sumatera dengan Riau sebagai simpul utama. Selain itu, keberadaan pelabuhan laut di Dumai juga membuka akses ekspor yang lebih luas.
“Pelabuhan Dumai nanti akan menjadi tandingan dari Port Klang di Malaysia. Ini membuka peluang besar bagi ekspor dari Riau,” pungkasnya.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :