Penandatanganan dilakukan dalam suasana sederhana namun penuh makna. Ketua Baznas Rohil, H Jufrizal SHi MM, didampingi jajaran pimpinan lainnya seperti Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Junaidi SE, Wakil Ketua III Bidang Keuangan Syafie Jaiz, Wakil Ketua IV Bidang Administrasi dan SDM Ramli MPd, serta Kepala Pelaksana Ustaz Hendriyadi Saputra S.Sos, turut hadir dalam pertemuan ini.

“Alhamdulillah hari ini kami bersilaturahmi dengan para ketua kelompok ternak binaan. Sapi sudah diserahkan dalam kondisi sehat dan sesuai standar,” ujar H Jufrizal.

Menurutnya, Baznas Rohil telah menjalankan proses sesuai protap dan SOP, termasuk dalam pemilihan vendor dan pemeriksaan kesehatan hewan. “Sapi yang kami serahkan telah melalui dua kali penyuntikan sebagai bagian dari proses preventif,” tambahnya.

Program Rohil Makmur ini melibatkan 37 kelompok peternak dari 18 kecamatan di Rokan Hilir, dengan total penyaluran sebanyak 300 ekor sapi, masing-masing kelompok menerima 10 ekor.

Jufrizal mengingatkan agar bantuan sapi tidak dijual dan setiap kondisi kesehatan sapi harus segera dilaporkan. "Kita punya dokter hewan untuk penanganan. Ini amanah yang harus dijaga. Sakit lapor, mati juga lapor. Jumlahnya sudah jelas 10 ekor per kelompok," tegasnya.

Penandatanganan MoU ini juga sekaligus menjadi klarifikasi resmi terhadap isu-isu miring terkait penyaluran bantuan ternak yang dinilai tidak tepat sasaran. Kelompok peternak membantah tudingan tersebut.

"Isu yang menyebut bantuan tidak tepat sasaran itu tidak benar. Kami sudah tanda tangan MoU dengan Baznas Rohil dan terima bantuan sapi secara resmi," ujar Adi, perwakilan Kelompok Budidaya Sapi Agro Lestari Farm dari Kepenghuluan Suak Temenggung, Kecamatan Pekaitan.

Zainal Abidin, ketua kelompok Agro Lestari Farm, menyebut saat ini mereka memelihara 10 ekor sapi bantuan dengan kondisi sehat, bahkan dua ekor di antaranya sudah bunting. Kandang berukuran 3 x 13 meter menjadi tempat pemeliharaan sapi tersebut.

“Kalau ada yang melihat jumlah sapi di kandang kami lebih dari 10, itu karena ada titipan dari warga untuk kami bantu pelihara,” jelasnya.

Sementara itu, Siti Zainal, anggota kelompok, menambahkan bahwa pemberian pakan dilakukan 4 hingga 5 kali sehari menggunakan rumput lokal yang mudah didapat kecuali saat musim hujan.

Wakil Ketua II Baznas Rohil, Junaidi SE, memastikan bahwa kelompok yang menerima bantuan merupakan orang-orang yang sudah terbukti memiliki kemampuan di bidang peternakan. "Insyaallah mereka amanah. Harapannya, sapi-sapi ini berkembang biak dan menjadi keberkahan," ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen, saat penandatanganan MoU Baznas Rohil juga menyerahkan obat-obatan hewan untuk mengantisipasi kondisi darurat dan menjaga kesehatan ternak.(***)

Sumber: Goriau