Riau12.com-BAGANSIAPIAPI – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfotiks) Kabupaten Rokan Hilir kembali menjadi sorotan. Ahad (18/5/2025), masyarakat hangat membicarakan laporan terbaru yang dilayangkan ke Polda Riau oleh LSM Forum Komonitas Rakyat Indonesia (Forkorindo) terkait penggunaan anggaran tahun 2023 dan 2024.
Ketua LSM Forkorindo Riau, TP Batubara, bersama H Sinamo secara resmi melaporkan dugaan penyimpangan anggaran di tubuh Kominfotiks Rohil pada Rabu (14/5/2025). Mereka berharap laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan.
"Harapan kami, laporan ini tidak hanya diterima, tapi juga benar-benar ditindaklanjuti," ujar TP Batubara kepada GoRiau.com di Mapolda Riau.
Dalam laporan tersebut, Forkorindo mempersoalkan penggunaan anggaran terhadap 41 paket kegiatan yang tercatat dalam APBD Rohil dengan nilai mencapai Rp7.005.155.100. Selain itu, sebanyak 24 paket kegiatan tahun anggaran 2023 juga diduga bermasalah.
Isu ini cepat menyebar di lingkungan masyarakat dan internal Pemkab Rohil. Dinas Kominfotiks yang dipimpin Indra Gunawan kembali diperbincangkan, bahkan muncul ungkapan satir dari masyarakat, "Patah tumbuh hilang berganti, laporan lama belum tuntas, laporan baru datang lagi."
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala Dinas Kominfotiks Rohil belum membuahkan hasil. Reporter GoRiau.com kesulitan menghubungi Indra Gunawan karena tidak tersedia nomor kontak atau kanal komunikasi resmi.
Meski demikian, seorang sumber internal yang enggan disebutkan namanya membenarkan informasi pelaporan tersebut. "Kadis memang lagi pening, bukan cuma soal laporan ke Polda, tapi juga karena ada mantan honorer yang bikin postingan di medsos," ucap sumber itu.
Meningkatnya keberanian masyarakat menyuarakan kritik turut memunculkan desakan agar Bupati Rohil, Bistamam, dan Wakil Bupati, Jhony Charles, mengevaluasi kepala OPD yang terjerat persoalan hukum.
"Kami minta janji kampanye ditepati. Kepala dinas seharusnya bersih dan tidak pernah dilaporkan ke APH," tegas seorang warga. Ia juga mengenang masa kampanye Pilkada 2024 lalu, saat media sosial ramai oleh unggahan yang menyerang calon bupati, yang disebut-sebut dilakukan oleh oknum honorer dari Kominfotiks Rohil.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :