Fakta Sebenarnya Terkait Karamnya Kapal Nelayan di Selat Malaka
Sabtu, 02-11-2024 - 11:10:48 WIB
Riau12.com-BAGANSIAPIAPI - Pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Panipahan dan Bagansiapiapi menyebutkan, sejauh ini tidak ada menerima informasi atau laporan terkait adanya kapal nelayan asal Rokan Hilir yang mengalami musibah dan karam di Selat Malaka.
"Untuk informasi sementara tidak ada nelayan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Rohil yang mengalami musibah kecelakaan laut di Selat Melaka," ungkap Simaremare, staf Kantor KSOP Panipahan, Jumat (1/11/2024).
Hal senada juga diungkapkan Zakaria, staf KSOP Bagansiapiapi. "Tidak ada warga Rohil, setelah dikonfirmasi ke KSOP di Pulau Halang kemungkinan besar warga Bagan Asahan Sumut," ucap Zulkarnain.
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya diperoleh kepastian bahwa kelima nelayan yang sempat viral dan diselamatkan di Selat Malaka tersebut adalah warga Bagan Asahan, Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara.
"Terima kasih banyak karena sudah menolong nyawa keluarga kami. Kami tidak tahu bagaimana mau mambalasnya, semoga Allah selalu melindungi dan memudahkan segala urusanya yang sudah menolong keluarga kami, salam hormat dari kami warga Bagan Asahan Pekan khususnya," tulis Rudayanti, salah seorang keluarga korban, yang mengirim pesan WA ke media ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 5 orang orang anak buah kapal (ABK) kapal ikan nelayan, sempat viral setelah ditemukan terapung-apung dan bertahan hidup selama beberapa jam di tengah gelombang laut Selat Malaka. Kapal mereka diketahui karam pada Kamis (31/10/2024) subuh, karena diterjang angin dan gelombang tinggi di Selat Malaka.
Mereka bertahan hidup dengan mengandalkan penutup kotak ikan. Mereka akhirnya diselamatkan kapal nelayan lain dari Asahan, yang kebetulan melintasi lokasi mereka berada.
Saat berangkat, kapal tersebut berisi tujuh orang, yang salah satu diantaranya nahkoda atau yang biasa dipanggil tekong. Sejauh ini, nasib dua orang lain belum diketahui. (***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :