Kondisi korban yang tewas diketahui ayah korban, Antonius P (61), keadaan korban ditemukan dalam keadaan leher tergantung tali tambang.

“Dari keterangan ayah korban, sebelum kejadian itu pada Selasa siang, ayahnya menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai pacar korban yang meminta agar ayah korban memeriksa ke kamar, karena disebut korban hendak gantung diri,” kata Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Imron Teheri melalui Panit Reskrim Iptu Reymon Basir, Rabu (2/10).

Mendengar hal tersebut, terang Reymon, ayah korban langsung menuju kamar anaknya untuk mengecek keadaan tetapi saat itu pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.

Antonius menuju ke pintu yang lain yang letaknya ada di luar rumah dan mengintip ke dalam kamar melalui ventilasi di atas pintu kamar, dan ternyata benar anaknya sudah dalam keadaan leher terikat dan menggantung di samping tempat tidur.

“Ayah korban berusaha mencari pertolongan kepada tetangga terdekat, lalu warga bernama Suprianto datang dan membantu untuk mendobrak pintu kamar,” kata Reymon Basir.

Setelah didobrak beberapa kali, akhirnya pintu berhasil terbuka dan keduanya melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi leher terjerat tali tambang.

Reymon menambahkan selanjutnya Polsek Bagan Sinembah dan petugas Puskesmas Bagan Sinembah melakukan penanganan awal dan membawa jenazah ke Puskesmas untuk Visum et Repertum. Dari pemeriksaan dokter di Puskesmas Bagan Batu, penyebab kematian korban murni gantung diri.

“Hal ini terbukti dengan ditemukannya bekas luka tekan melingkar di bagian leher serta sperma pada celana dalam atau ujung kemaluan korban,” kata Reymon.

Ditambahkan dari keterangan keluarga korban, bahwa sekitar lima pekan lalu korban berselisih dengan isterinya sehingga pisah rumah dan korban memilih tinggal dengan ayahnya.(***)

Sumber: Riaupos