Menurut Kepala Puskesmas Rimba Melintang, Mustika Murni, STr.Keb, MKN, Rabu (11/9/2024), saat ini warga yang terjangkit DBD tersebut tengah menjalani perawatan medis.

"Besok, Kamis,12 September 2024, petugas kita turun melakukan fogging. Stok obat tersedia dan kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa setempat,” terangnya.

Ditambahkannya, untuk tahap awal, fogging akan dilakukan di lokasi di mana ditemukan adanya warga terjangkit DBD tersebut.

Langkah lain untuk menangkal penyebaran penyakit itu, pihaknya akan mengingatkan warga untuk menggiatkan Gerakan 3 M (menguras, membersihkan dan menutup) tempat tampungan air sebagai langkah untuk tidak berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

"Kita juga ingatkan lagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, baju jangan digantungkan, daur ulang barang limbah dan memakai lotion anti nyamuk," tambahnya.

"Jika mengalami demam panas selama tiga hari dan ada bintik-bintik merah ditubuh,saya anjurkan segera berobat ke bidan desa atau segera ke Puskesmas, " ajak Mustika Murni.

Terpisah, Camat Rimba Melintang Sukirman juga mengimbau masyarakatnya memperhatikan sisa botol,kaleng atau bahan limbah di sekitar rumah, untuk memastikan terbebas dari cekungan air sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas. Solusinya fogging atau pengasapan segera kita lakukan," terangnya.

Seperti diketahui sejak beberapa hari ini ditemukan adanya warga Rimba Melintang yang didiagnosa mengalami DBD.

DBD muncul akibat kondisi lembab dan bersumber dari perkembanganbiakan jentik-jentik dan nyamuk pada musim pancaroba seperti saat ini.

Masyarakat juga berharap pihak Puskesmas setempat segera melakukan fogging(***)

Sumber: Goriau