Jum'at, 03-Mei-2024 | Jam Digital
15:39 WIB - Rupiah Terhadap Dolar Menguat Hari Ini, Terpantau 0,33 Persen ke Level Rp 16.205 | 15:25 WIB - Pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau Akan di Buka, Catat Tahapan dan Tanggalnya | 15:08 WIB - Temukan Senjata Api FN Kaliber 9 mm, Polisi Ungkap Penjualan Senjata Ilegal di Pekanbaru | 14:47 WIB - Dikerjakan dalam Waktu 180 Kalender, Perbaikan Drainase Jalan Bangau Sakti Mulai Dilakukan | 14:18 WIB - Modus Menguasai Barang Berharga Korban, Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembunuhan Nenek Lamma | 13:56 WIB - Ade Hartati Ungkap, Abdul Wahid Figur Tepat Untuk Maju di Pilkada Riau
 
Lakukan Inovasi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pertahankan Rohil Sebagai Lumbung Padi Riau
Rabu, 31-01-2024 - 20:47:51 WIB

TERKAIT:
   
 

riau12.com BAGANSIAPIAPI – Rokan Hilir, Riau sejak puluhan tahun lalu sudah terkenal sebagai lumbung pangan Riau, tradisi itu tetap terawat hingga kini. Bahkan kesuksesan itu juga mendorong para pemilik kebun sawit untuk kembali ke tanaman pangan.

‘’Alhamdulillah, sampai sekarang Rohil tetap sebagai lumbung pangan khususnya padi di Riau. Semua ini berhasil karena adanya inovasi dari seluruh stakeholder tanaman pangan terutama kerja keras petani dan para penyuluh,’’ ujar Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Rokan Hilir, Aldi di Taman Edukasi Pertanian milik Dinas yang dipimpinya yang terletak di Batu Enam Bagan Punak, Bagansiapiapi kepada GoRiau.com, Rabu (31/1/2024).

Perkembangan pesat Rohil sebagai produsen tanaman pangan, tambahnya, terjadi saat masuknya program transmigrasi tahun 1999 yang mengubah pola pertanian di daerah tersebut.

‘’Rohil dikenal sebagai daerah swasembada pangan terbesar di Riau dengan hasil panen yang melimpah termasuk produksi berasnya. Bukan saja karena luasnya lahan pertanian tapi juga upaya peningkatan produktivitas yang terus dilakukan,’’ tambahnya.

Sebagai daerah pertanian dengan lahan yang subur, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Rohil terus berinovasi menjaga bagaimana terus meningkatkan produksi hasil pertanian sebagai daerah swasembada pangan terbesar di Riau.

Aldi menyebutkan pihaknya bersinergi dengan petani-petani, petugas penyuluh di lapangan untuk terus berinovasi, bekerja keras meningkatkan hasil pertanian dan tanaman muda lainya.

‘’Kantong-kantong atau kepenghuluan dan desa yang selama ini dikenal sebagai daerah lumbung padi antaranya Kecamatan Rimba Melintang.

"Kecamatan Rimba Melintang ini sejak dulu, puluhan tahun lalu jadi lumbung padi kita, penghasil pangan terbesar, lalu ada Kecamatan Kubu, Kubu Babussalam, Sinaboi, Bangko, Pekaitan dengan jumlah hamparan lahan pertanian 13.000 hektare lebih, tersebar di kecamatan - kecamatan,’’ sebut Aldi.

Aldi menambahkan terkait irigasi untuk pengairan air di sawah atau ladang di Rohil masih mempergunakan irigasi semi atau belum fulll karena masih bergantung dengan musim dan pompanisasi sumber air.

"Hebatnya di Rohil ini banyak pemilik kebun sawit kembali menjadi petani gabah, menanam padi lagi karena costnya murah dan hasilnya menjanjikan saat panen, terkhusus di daerah yang bisa musim tanam dan musim panen dua kali setahun,’’ terang Aldi.

"Jika dikalkulasikan, menanam sawit dibandingkan menanam padi maka perbandinganya lebih besar hasil panen padi atau gabah dibandingkan sawit, termasuk pengeluaran seperti pupuk,’’ sebut Aldi.

Untuk menunjang potensi dengan lahan yang ada di seluruh Rohil,Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Rokan Hilir ini tetap mengoptimalkan dapat subsidi pupuk sesuai kuota dari pemerintah.

"Untuk pupuk tidak ada masalah,termasuk tenaga penyuluh dari KTNA, pihak swasta dengan swadaya, kita di Rohil ini sudah punya alat pemantau cuaca atau Station Water, tahun 2024 ini kita kembali dapat adalah smart planning dan digital planning,’’ ucap Aldi.

Disamping itu menurut Aldi, tahun 2023, Rohil dapat bantuan alat panen padi sebanyak 8 unit,dan ada program untuk lahan seluas 1.600 Hektar.

Usaha-usaha yang kami lakukan mempertahankan Rohil sebagai lumbung padi ini pihaknya terus melobi Pemerintah Pusat melalui Dana Khusus.

"Insyaallah,Dana Khusus untuk Tahun 2024 ini sebesar Rp 6,8 miliar diluar bantuan alat berat belco (beco), " tambah Aldi.

Sebagai OPD yang memiliki 6 (Enam) bidang, diantaranya Bidang Pertanian, Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Keamanan Pangan dan Distribusi Pangan.

"Kami harus bekerja keras, besenergi dengan petani dan bidang-bidang di dinas agar bisa menjaga swasembada pangan, sekarang dan masa mendatang,’’ tutup Aldi. ***

sumber : goriau



 
Berita Lainnya :
  • Lakukan Inovasi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pertahankan Rohil Sebagai Lumbung Padi Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved