www.riau12.com
Kamis, 14-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemprov Riau Beri Peluang Pelamar Kategori R4 dan R5 Jadi PPPK Paruh Waktu | 15:59 WIB - Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Melesat 34 Poin, Berada di Level Rp 16.255 per Dolar AS | 15:51 WIB - Gagalkan Penyeludupan Narkotika di Bandara SSK II, Polda Riau dan Avsec Amankan 4,1 Kg Sabu | 15:35 WIB - Wabup Syamsurizal Targetkan Pemkab Siak Mampu Kelola 52 Persen Sampah | 15:26 WIB - Evaluasi Pilkada 2024, DPR RI Soroti PSU Berkali-kali di Riau | 15:20 WIB - Riau Fokus Siapkan 12.950 Bidang Tanah TORA untuk 2026
 
Air Waduk Keruh Akibat Aktivitsa Penggalian, Perumdam Tirta Terubuk Bengkalis Beralih ke Pengelohan Konvensional
Rabu, 13-08-2025 - 14:13:06 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BENGKALIS- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Terubuk Bengkalis akan mengolah air baku Waduk Wonosari secara konvensional menyusul meningkatnya tingkat kekeruhan akibat aktivitas penggalian dan musim kemarau.

Selama ini, pengolahan air di waduk utama menggunakan sistem nano filter. Namun, kondisi air yang keruh membuat metode tersebut tidak bisa diaplikasikan sementara waktu.

“Karena tingkat kekeruhan cukup tinggi, kita akan aktifkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) konvensional,” ujar Direktur Perumdam Tirta Terubuk Bengkalis Abel Iqbal melalui Kepala Bagian Teknik, Harry Kumbara, Selasa (12/8/25).

Harry menjelaskan, proses konvensional ini akan menggunakan empat jenis bahan kimia yang didatangkan ke unit produksi air bersih di Jalan Soebrantas. Langkah ini bersifat sementara, sambil menunggu kondisi air baku kembali normal.

Jika tidak ada kendala, IPA konvensional ditargetkan mulai beroperasi pada Jumat (15/8/25) dengan kapasitas produksi sekitar 30 liter per detik.

“Mudah-mudahan pada Kamis atau Jumat air bersih 30 liter per detik bisa direalisasikan untuk melayani kebutuhan masyarakat, setidaknya untuk beberapa hari ke depan,” ungkap Harry.

Perumdam berharap langkah ini dapat meminimalkan dampak terganggunya pasokan air bersih bagi pelanggan di Pulau Bengkalis, khususnya saat kondisi cuaca kering seperti sekarang.

Untuk diketahui bahwa biaya pengolahan dengan menggunakan sistem konvensional lebih mahal dibandingkan dengan pengolahan nano filter.(***)

Sumber: Riauterkini



 
Berita Lainnya :
  • Air Waduk Keruh Akibat Aktivitsa Penggalian, Perumdam Tirta Terubuk Bengkalis Beralih ke Pengelohan Konvensional
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved