www.riau12.com
Kamis, 14-08-2025 | Jam Digital
11:17 WIB - Kejutkan Masyarakat, Megawati Tunjuk Satria Mandala Putra Jadi Ply Kerua PDIP Kuansing Gantikan H Halim | 11:10 WIB - PKS Kampar Siap Sambut Pengumuman SK DPTD Periode 2025–2030 | 11:02 WIB - Cuaca Riau Hari Ini: Diperkiraan Akan Ada Potensi Hujan Sedang-Lebat di Sejumlah Wilayah Riau | 10:39 WIB - Wujudkan Program Zero Putus Sekolah, Pemko Pekanbaru Mulai Tebus Ijazah yang Ditahan Pihak Sekolah | 10:30 WIB - Korupsi Dana Hibah 2012, Aksi Pelarian Eks Anggota DPRD Bengkalis Berakhir, Ditangkap di Dalam Kabin Pesawat | 10:15 WIB - Harga Emas Batangan Antam Naik jadi Rp1.933.000 per Gram
 
Pemkab Siak Akan Produksi Air Mineral Khas Daerah, Jadi Salah Satu Potensi PAD Sekaligus Jaga Mutu Pangan
Kamis, 14-08-2025 - 08:29:16 WIB

TERKAIT:
   
 

SIAK-Riau12.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak berencana memproduksi air mineral khas daerah sebagai salah satu potensi baru Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memastikan keamanan pangan di daerah.
Rencana ini diungkapkan Wakil Bupati Siak, Syamsurizal dalam kegiatan Advokasi Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Pangan Aman dan Pengendalian Resistensi Antimikroba (AMR) bersama Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru di Zamrud Room, Kompleks Abdi Praja, Rabu (13/8/2025).

Menurut Syamsurizal, produksi air mineral asli Siak bukan sekedar peluang ekonomi, tapi juga langkah menjaga kualitas pangan.
"Tadi kami berdiskusi dengan Kepala Balai BPOM bagaimana Siak bisa memproduksi air mineral sendiri. Ke depan, kami akan berupaya agar Siak memiliki air mineral khas sebagai potensi PAD sekaligus memastikan pangan aman," ujarnya.

Ia menambahkan, pengelolaan produksi air mineral tersebut direncanakan berada di bawah salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Sekarang BUMD sedang dalam proses perbaikan untuk menambah PAD. Semoga rencana ini bisa terwujud," kata Syamsurizal.
Kepala Balai BPOM Pekanbaru Alek Sander menyambut positif ide tersebut. Ia menekankan bahwa keamanan pangan adalah kunci keberlanjutan industri, mengingat setiap tahun Indonesia menghadapi 10–22 juta kasus diare akibat pangan tercemar, dengan kerugian ekonomi hingga Rp226,3 triliun.
Alek juga mengingatkan pentingnya kesiapan daerah dalam penilaian kabupaten/kota pangan aman yang mencakup lima aspek: penerapan NSPK, perencanaan, pelaksanaan, pelaporan inovasi, dan penerimaan penghargaan.

"Kesadaran bersama sangat diperlukan untuk mengendalikan resistensi antimikroba dan menjaga pangan tetap aman," katanya.

Rencana produksi air mineral khas Siak ini diharapkan menjadi inovasi daerah yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga mengangkat identitas lokal dan memastikan kualitas pangan yang aman bagi masyarakat.(***)

Sumber: Cakaplah 




 
Berita Lainnya :
  • Pemkab Siak Akan Produksi Air Mineral Khas Daerah, Jadi Salah Satu Potensi PAD Sekaligus Jaga Mutu Pangan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved