www.riau12.com
Kamis, 07-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto | 14:22 WIB - Bupati Suhardiman Amby Lantik Zulkarnain Sebagai Sekda Kuansing
 
Dinilai Lalai Mengelola Perusahaan, Direksi dan Komisaris PT Samudra Siak Diberhentikan Secara Tidak Hormat
Rabu, 06-08-2025 - 13:45:53 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-SIAK SRI INDRAPURA - Sebuah keputusan tegas diambil para pemegang saham di PT Samudera Siak (SS). Dalam RUPS sirkuler yang digelar Selasa (5/8/2025), pemegang saham memutuskan untuk memberhentikan jajaran direksi dan komisaris di perusahaan itu  secara tidak hormat.  Keputusan itu diambil karena direksi dan komisaris dinilai lalai dalam mengelola perusahaan.

Selain itu, RUPS itu juga memutuskan menunjuk Muchsin sebagai direktur utama. Sedangkan Komisaris Utama dipercayakan kepadaDidik Herwanto.

Penunjukan ini sesuai dengan Pasal 91 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar PT Samudera Siak Pasal 11 Ayat 7d. Untuk diketahui, saham di PT SS dimiliki PT Sarana Pembangunan Siak (SPS) dan PT Siak Pertambangan dan Energi (SPE).

Demikian diungkapkan Direktur PT SPS, Bob Novitriansyah, melalui siaran pers yang diterima redaksi Rabu (6/8/2025).

“Kami harus mengambil langkah tegas untuk memberhentikan jajaran direksi dan komisaris yang lama secara tidak hormat karena kelalaiannya dalam pengelolaan PT SS,” tegasnya.

Dikatakan, keputusan itu diambil setelah pihaknya melihat laporan keuangan perusahaan untuk tahun 2023 dan 2024, yang terus mengalami kerugian.

Kondisi ini menunjukkan, bahwa kinerja Juprizal selaku Direktur Utama.dan Wira Gunawan sebagai Komisaris Utama tidak optimal.

Kondisinya makin parah, setelah PT SS mendapatkan izin pengelolaan kembali kawasan pelabuhan Tanjung Buton.

Terpisah, Asisten II Pemkab Siak Herianto mengatakan, kondisi uti memang sangat disayangkan.

Apalagi jika mengingat PT SS didirikan memang bertujuan untuk mengelola pelabuhan. “Core bisnisnya memang itu,” terangnya.

Ditambahkan, bila hak pengelolaan Pelabuhan Tanjung Buton sampai lepas dan belum kunjung mendapatkan kepercayaan Kementerian Perhubungan, menunjukkan ada sesuatu yang tak beres di tubuh PT SS.

“Yang begini tidak mungkin kita biarkan dan pertahankan,” ujarnya.lagi.

Padahal, kawasan Tanjung Buton adalah kawasan strategis yang dimiliki Pemkab Siak. Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya sangat tinggi.

Namun karena selama ini terjadi salah kelola, akhirnya potensi yang besar itu menguap begitu saja. Sementara di sisi lain, sejak dahulu Pemkab Siak telah menyiapkan instrumennya untuk mendapatkan potensi itu.

“ Potensi PAD kita besar di sana. Tapi kenyataannya nol. Padahal sudah ada PT KITB, PT SS. Semua ini didirikan untuk menjaring potensi itu. Tapi karena salah kelola, tidak transparan, sehingga yang terjadi seperti sekarang ini. Kita hampir tidak dapat apa apa,” tambahnya.

Ditambahkannya, melihat kondisi itu, Bupati Siak Dr Afni meminta agar segera dilakukan perbaikan menyeluruh.

Heri mengakui, beban yang akan diemban jajaran Direksi PT SS yang baru sangat berat. Terutama merebut kembali hak pengelolaan kawasan pelabuhan Tanjung Buton. Sebab, sangat banyak catatan yang diberikan Kemenhub agar PT SS bisa kembali menjadi pengelola.

“Syaratnya banyak. Tapi kami optimis pasti ada jalan keluar. karena direksi yang baru yakni Pak Muchsin kalau kita lihat profilnya adalah orang yang expert di bidang kemaritiman.” pungkasnya.

Sementara itu, Muchsin mengatakan pihaknya akan fokus pada perbaikan dan target yang hendak dicapai.

“Kami akan segera melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah-langkah perbaikan untuk mengembalikan kinerja perusahaan, termasuk memperjuangkan kembali izin operasional Pelabuhan Tanjung Buton." ujarnya. (***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • Dinilai Lalai Mengelola Perusahaan, Direksi dan Komisaris PT Samudra Siak Diberhentikan Secara Tidak Hormat
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved