Paripurna DPRD Sempat Memanas, Akhirnya APBD-P Disahkan Sebesar Rp3,115 triliun
Selasa, 29-09-2015 - 08:29:14 WIB
PEKANBARU, Riau12.com - Paripurna Laporan Banggar DPRD terhadap APBD Perubahan Pekanbaru tahun 2015 sempat memanas, membuat Walikota Pekanbaru Firdaus MT tertawa dalam pidatonya.
"Kita malam ini telah melalui proses. Besok jangan sampai terjadi lagi, karena masyarakat yang akan dirugikan," kata Walikota Pekanbaru dalam pidatonya saat paripurna, Senin (28/9/2015).
Dikatakan Walikota Firdaus, memang apa yang terjadi malam itu, yakni anggota DPRD dari fraksi gabungan keluar dari sidang merupakan hal yang biasa dalam lembaga politik, karena memang DPRD merupakan lembaga politik.
"Beda pendapat itu biasa, namun jangan sampai beda pendapat kita merugikan rakyat, itu akan jadi masalah," paparnya.
Wako juga menanggapi soal komentar fraksi gabungan yang mempertanyakan anggaran multiyears pengolaan sampah Rp53 miliar, menurut Wako hal itu sebenarnya tidak ada masalah lagi dan tidak perlu dibahas kembali dalam paripurna ini.
"Tadi dijelaskan, hari ini hanya menyetujui, kalau ada tidak setuju sampaikan dari kemarin," terangnya.
Dengan telah disahkannya APBD-P ini, Wako berharap agar penyerapan anggaran segera dimulai, sehingga kebutuhan masyarakat dapat segera direalisasikan.
Seperti diketahui, dalam paripurna ini disahkan APBD Perubahan Kota Pekanbaru tahun anggaran 2015 disahkan sebesar Rp3,115 triliun, berkurang Rp208,6 miliar dari APBD murni 2015 Rp3,324 triliun lebih, dengan rincian Pendapatan Rp2,628 triliun lebih, Belanja Rp3,093 triliun lebih yang terdiri dari Belanja Langsung Rp1,859 triliun lebih dan Belanja Tidak Langsung Rp1,233 triliun lebih. Terjadi defisit Rp464,5 miliar lebih.
Rincian Pembiayaan yakni Penerimaan Rp486,5 miliar lebih dan Pengeluaran Rp22 miliar. Pembiayaan Netto Setelah Perubahan Rp464,5 miliar lebih.
Dalam angka tersebut terdapat anggaran multiyears pengelolaan sampah yang totalnya nanti selama dua kali anggaran Rp53 miliar. Anggaran ini yang dipertanyakan fraksi gabungan.
Adapun Anggota Fraksi Gabungan yang hadir malam itu yakni Ketua Fraksi H Said Usman Abdullah (PPP), Wakil ketua Dian Sukheri SIp (PKS), Sekretaris Zulfan Hafiz ST (NasDem), anggota Drs Nasruddin Nasution MA (PPP), Fikri Wahyudi Hamdani (NasDem), Tarmizi Akhmad (NasDem), Mulyadi AMd (PKS) dan Roem Diani Dewi SE MM (PKS), sementara Zulkarnain SE MSi (PPP) sedang menunaikan ibadah haji dan Samsul Bahri SPd (PPP) sedang tidak sehat badan.
Menurut fraksi gabungan, pihaknya sepakat mempertanyakan anggaran MY ini karena dalam hitung-hitungan mereka ada yang aneh. Yakni data DKP yang mengatakan sekarang ada 1040 ton sampah di Pekanbaru yang nantinya 600 ton diangkat swasta dan 440 ton diangkut DKP, ini yang masih pertanyakan fraksi gabungan, mengapa dipecah dan tidak satu oleh swasta semuanya.
Kemudian fraksi gabungan juga menyebut, perlu diketahui publik bahwa anggaran pengelolaan sampah selama ini sebelum di-multiyears-kan Rp25 miliar untuk 12 kecamatan. Anggaran itu digunakan untuk mengangkut 190 ton sampah. Namun karena ada MY ini, data sampah semakin banyak dan fraksi gabungan menyebut data jumlah sampah di Pekanbaru dari DKP sebanyak 1040 ton ini merupakan jumlah fantastis dan Pekanbaru bisa dikatakan darurat sampah jika memang jumlah sampah sebanyak itu.
"Kalau datanya dari DKP hari ini 1040 ton sampah, berapa ratus ton perhari, hitung saja, darurat sampah berarti ini," sebut Sekretaris Fraksi Gabungan Zulfan Hafiz belum lama ini.(r12/datariau)
Komentar Anda :