Walikota Pekanbaru Empat Kali Raih Penghargaan Pembina K3 Nasional
Rabu, 16-09-2015 - 15:54:53 WIB
|
Walikota Pekanbaru DR Firdaus ST MT terima penghargaan Pembina K3 Nasional dari Menteri tenaga Kerja Hanif Dhakhiri |
PEKANBARU, Riau12.com - Prestasi yang gemilang kembali diraih oleh Kota Pekanbaru, seperti tiga tahun sebelumnyam di tahun ini Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT meraih Penghargaan Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tahun 2015 dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Dengan demikian sudah empat tahun berturut-turut Walikota Pekanbaru meraih penghargaan bergengsi tersebut.
Teks: Foto bersama dengan beberapa walikota, gubernur dan pimpinan perusahaan yang berhasil meraih penghargaan K3 2015.
Penghargaan Pembina K3 Nasional tersebut diserahkan langsung oleh Menteri tenaga Kerja Hanif Dhakhiri, kepada Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT, Kamis (10/9) di Life Savety, di Hotel Bidakara Jakarta.
Dari penjelasan Menteri tenaga Kerja dalam pengarahannya menyampaikan bahwa penghargaan dimaksud diberikan kepada 15 dari 33 Gubernur se-Indonesia dan kepada 27 Bupati dan Walikota dari 488 Kabupaten /Kota se-Indonesia.
Teks: Walikota H Firdaus bersama staf Pemko Pekanbaru saat penjemputan penghargaan K3.
"Dari catatan Pemerintahan pusat, 15 Guberur dan 27 Bupati Walikota ini dinilai paling sukses dalam pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di daerahnya," ungkap Menteri.
Walikota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan, menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima adalah prestasi bersama sinergitas Pemerintah dan Pelaku usaha.
Teks: Walikota H Firdaus bersama 13 perusahaan di wilayahnya yang berhasil menerima penghargaan K3.
"Terimakasih kepada semua perusahaan dan lembaga yang ada di Pekanbaru penerapan sistim kerja serta manajemen kerja yang memberikan kepastian rasa aman dan nyaman serta keselamatan kerja kepada para karyawannya merupakan sebuah kebijakan yang menguntungkan semua pihak," ujar Walikota.
Ditambahkan Walikota bahwa paradigma baru dalam dunia usaha dan dunia kerja dimana karyawan tidak lagi dipandang sebagai pekerja tetapi sudah dipandang sebagai mitra dan asset perusahaan yang harus dijaga dan dipelihara. Begitu pula sebaliknya karyawan tidak sebatas merasa menjadi pekerja tetapi merasa memiliki terhadap perusahaan sehingga komitmen dan tanggungjawab kerja semakin meningkat. Semangat kerja yang tingi dengan hasil produksi yang tentu meningkat.
"Dengan demikian kesehatan, dan keselamatan kerja di perusahaan tersebut terjamin dalam kepastian dan tanggungjawab," tutup Firdaus.(adv/hms)
Komentar Anda :