Masih Banyak Truk Tonase Besar Nekat Terobos Rambu Larangan, Dishub Pekanbaru: Mereka Curi-Curi Kesempatan
Riau12.com- PEKANBARU - Truk tonase besar masih saja nekat menerobos rambu larangan di jalanan Kota Pekanbaru.
Mereka menerobos mengabaikan jadwal masuk jalan kota yang sudah ditentukan.
Kebijakan Wali Kota Pekanbaru mengharuskan truk tonase besar melintasi jalan kota pada pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
Sedangkan faktanya di jalanan para pengendara mesti berbagi jalan dengan truk tonase besar.
Kondisi ini terjadi akibat masih banyak truk yang curi-curi kesempatan masuk kota.
Mereka memanfaatkan kesempatan ketiga petugas dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru lengah.
Banyak dari truk tersebut masuk ke Jalan SM Amin melalui Jalan Air Hitam.
Ada juga yang memasuki Jalan Soekarno-Hatta dari arah Simpang Arhanudse.
"Memang masih ada yang menerobos, itu kebanyakan karena curi-curi masuk," terang Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRL) Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Febrino kepada Tribunpekanbaru.com.
Truk ODOL adalah singkatan dari Over Dimension Over Load, yaitu kendaraan angkutan barang yang dimensinya melebihi standar pabrik, biasanya karena dimodifikasi tanpa uji tipe yang sah.
Serta, membawa muatan melebihi kapasitas yang diizinkan oleh regulasi pemerintah.
Tak hanya dapat merusak infrastruktur jalan karena muatan yang sangat berat, truk ODOL juga bisa mengganggu kelancaran lalu lintas dengan badannya yang sangat besar.
Bahkan mengganggu keselamatan pengguna jalan lainnya hingga bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang fatal.
Atas alasan itulah truk ODOL dilarang masuk kota.
Pengemudi Manfaatkan Kelengahan Petugas
Namun Febrino tidak menampik masih banyak truk tonase besar yang nekat masuk kota di luar jadwal.
Ia menyebut bahwa pengemudi memanfaatkan kelengahan petugas ketika sedang pergantian jaga.
"Mereka waktu tidak ada petugas, ya langsung masuk ke jalan itu. Biasanya waktu petugas pergantian shift dan istirahat," terangnya.
Febrino mengaku sudah menempatkan para personel di persimpangan masuk jalan kota.
Penempatan personel ini untuk melakukan pengawasan serta mencegah masuknya truk tonase besar.
Dirinya menyebut bahwa tim ditempatkan di Simpang Arhanudse dan Simpang Jalan Air Hitam.
Kedua lokasi tidak cuma sudah ditempatkan personel tapi juga dipasang rambu.
"Jadi mereka masuk ketika tidak ada petugas, padahal sudah kita pasang rambu," ungkapnya.(***)
Sumber: Tribunpekanbaru
Komentar Anda :