Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menyebut bahwa seluruh anak yang terdata dalam penjaringan akan difasilitasi untuk kembali mengenyam bangku sekolah. Saat ini, Pemko tengah melakukan proses klasterisasi untuk menentukan jenjang pendidikan yang sesuai bagi masing-masing anak.

“Dari 1.500 anak yang mendaftar ini, kita terima semua,” tegas Zulhelmi Arifin, Selasa (12/8/2025).

Ribuan anak tersebut akan dikelompokkan berdasarkan kebutuhan dan kondisi terkini, seperti jenjang pendidikan terakhir, kepemilikan ijazah, serta lokasi tempat tinggal. Mereka akan difasilitasi untuk masuk ke sekolah negeri, swasta, maupun melalui program paket B.

Zulhelmi menambahkan, kebijakan ini merupakan bentuk komitmen Pemko Pekanbaru untuk memastikan tidak ada satu pun anak di kota ini yang tidak bersekolah. Hal ini juga menjadi instruksi langsung dari Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho.

“Jadi wajib sekolah semua. Kebijakan pak wali sudah jelas bahwa tidak ada satu orang pun anak di Pekanbaru yang tidak sekolah,” jelasnya.

Untuk menjaring data tersebut, Pemko memberdayakan kader Posyandu di tiap kelurahan. Hasilnya, hampir 1.500 anak terdata, yang kini sedang dalam proses pemetaan berdasarkan tempat tinggal dan sekolah terdekat yang bisa menampung mereka.

"Mana yang bisa masuk ke sekolah negeri kita masukkan ke negeri, yang ke swasta atau ambil paket juga kita fasilitasi. Semua dibiayai penuh oleh pemerintah kota," pungkasnya.(***)

Sumber: Goriau