PEKANBARU-Riau12.com - Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho lagi-lagi menunda melantik para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Padahal sebelumnya orang nomor satu di Pekanbaru diprediksi akan melantik pejabat di hari Selasa (29/7/2025) kemarin.
"Penundaan pelantikan pejabat di lingkungan Pemko ini disinyalir karena adanya manuver dari oknum pejabat yang tidak mau dipindahkan," ujar sumber CAKAPLAH yang meminta namanya tak disebutkan, Rabu (30/7/2025).
Dari informasi yang dirangkum CAKAPLAH, beberapa pejabat yang dari awal mendukung Agung Nugroho dan Markarius Anwar terkesan dibuat kecewa. Hal ini disebabkan karena janji politik dan dugaan pembagian jabatan yang diduduki tidak sesuai.
"Kan nampak tuh pejabat yang awalnya mungkin dijanjikan duduk di jabatan A, tapi akhirnya tak jadi. Ini yang akhirnya membuat oknum pejabat tersebut kecewa. Yang jelas ada yang merasa terganggu juga lah," cakapnya.
Bahkan, ia dengan tegas menyebut ada oknum pejabat yang selalu mendampingi Walikota Pekanbaru saat baru dilantik diduga melakukan manuver yang membuat Agung Nugroho kurang nyaman.
"Kan buktinya ada usulan agar oknum pejabat tersebut diganti. Tapi karena mungkin yang bersangkutan tahu, maka pejabat tersebut memporak-porandakan rencana dan gerakan Wako untuk melantik puluhan pejabat di Pemko," ujarnya.
Masih berdasarkan rangkuman dari CAKAPLAH, puluhan pejabat atau Kepala OPD di Pemko Pekanbaru berdasarkan hasil evaluasi semua di-rolling oleh Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho.
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho dipastikan akan melantik pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Selasa (29/7/2025) besok. Pelantikan ini dilakukan oleh Walikota sebagai langkah awal pembenahan birokrasi di lingkungan Pemko Pekanbaru.
“Fix tuh besok pelantikan. Rabu-nya Pak Walikota dinas luar,” ujar sumber CAKAPLAH.COM, Senin (28/7/2025) yang meminta namanya tak disebutkan.
Ia menambahkan, beberapa pejabat eselon juga sudah ada yang membocorkan perihal agenda Wali Kota Pekanbaru melantik para pejabat.
“Sudah banyak pejabat eselon yang berkoar dirinya menjabat di jabatan tertentu setelah bergeser,” ujarnya.
Dari data yang dirangkum CAKAPLAH, lebih kurang sebanyak 38 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan digeser dari jabatannya sekarang.
“Lebih kurang 38 lah. Semua diputar atau digeser,” imbuhnya.
Sebelumnya, Agung Nugroho mengaku sudah memanggil beberapa kepala dinas sebelum pelantikan. Dalam kesempatan itu, Agung meminta siapa yang bisa loyal dan mengutamakan kepentingan rakyat.
"Saya cuma minta, satu aja pedomannya. Mereka harus loyal kepada pimpinan, dan utamakan kepentingan rakyat. Tidak ada selain itu kepentingan yang lain," tegas Agung.
Agung menyebut, siapa yang tidak bisa mengikuti hal tersebut, Agung mempersilakan mereka untuk mundur dari jabatannya.
"Karena kami ingin serius mengabdi kepada rakyat, karena bos kami cuma rakyat," tukasnya.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :