Pemko Janji Mau Tangani Jalan Teladan dan Merpati Sakti, Kata Warga: Tak Ada Aktivitas Apapun di Lokasi
Riau.com-PEKANBARU – Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sebulan yang lalu yang menyatakan akan mulai menangani kerusakan berat yang dialami Jalan Teladan dan Jalan Merpati Sakti, sampai saat ini belum terealisasi sama sekali.
Tim GoRiau yang mencoba menelusuri Jalan Teladan sampai ke Jalan Merpati Sakti, Rabu (2/7/2025) siang, tidak menemukan adanya tanda-tanda adanya pengerjaan kerusakan drainase dan jalan di sepanjang kedua jalan tersebut.
Sejumlah warga yang ditanyai juga mengaku tidak melihat adanya pekerjaan perbaikan drainase dan badan jalan di sepanjang Jalan Teladan dan Jalan Merpati Sakti.
"Tak ada tampak orang bekerja perbaiki drainase. Kalau dikerjakan sekarang, bagus itu karena cuaca mulai panas, drainase mulai banyak kering airnya," kata Darlis.
"Sebulan yang lalu itu memang ada saya baca beritanya, Pak Wakil Walikota Pekanbaru katanya akan mengerahkan tenaga kebersihan untuk mulai pembersihan drainase secara manual, sebelum perbaikan jalan dimulai. Tapi sampai sekarang tak ada tampak orang bekerja," kata Indra, warga lainnya.
Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar, awal bulan Juni 2025 lalu, memang sempat meninjau kondisi kerusakan Jalan Teladan dan Jalan Merpati Sakti di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Bina Widya. Kunjungan Wawako ketika itu ikut dihadiri tokoh masyarakat dan RT/RW setempat.
Pada kesempatan itu Wawako mengakui kondisi Jalan Teladan dan Merpati Sakti memang sudah rusak parah. "Sudah hancur macam bubur kan. Kemarin saya minta dengan PUPR, sebelum pekerjaan overlay masuk, dilakukan konsolidasi sementara. Anggarannya Insya Allah tahun ini masuk sebesar Rp4,6 miliar," kata Wawako ketika diwawancarai wartawan.
Menurut Wawako ketika itu, akar persoalan kerusakan kedua jalan berada pada sistem drainase yang buruk akibat parit tersumbat.
"Sebetulnya secara umum jalan itu masalahnya di paritnya. Paritnya nggak ngalir, itu parit yang tertimbun. Kemarin langsung saya bawa SDA untuk membersihkan. Mana yang bisa dikerjakan manual, kita kerjakan manual dulu," jelasnya.
Jika pembersihan secara manual tidak berhasil, tambah Wawako, akan diterjunkan alat berat. Bahkan kemungkinan membongkar coran yang dibuat warga pun terbuka jika memang dibutuhkan untuk mengatasi genangan.
"Harapannya tentu pada saat ini lelang dimulai, pekerjaan dimulai, perbaikan drainasenya juga berjalan. Jangan sampai nanti bangun jalan sudah di-overlay, cantik-cantik, tapi airnya tetap tergenang," kata Markarius.
Namun sampai berita ini ditulis, rencana Wawako Markarius Anwar sebulan yang lalu itu, terlihat belum terealisasi sama sekali di lapangan. (***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :