Riau12.com-PEKANBARU - Langit Kota Pekanbaru tampak berkabut sejak pagi hingga menjelang siang, Rabu (2/7/2025), sehingga menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Apakah kabut tersebut berasal dari asap kebakaran lahan.
Namun, BMKG Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru memastikan bahwa kondisi langit berkabut belum bisa dikategorikan sebagai kabut asap.
Forecaster On Duty BMKG Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bibin S menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan visual di sekitar wilayah Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, belum terlihat adanya kabut asap.
“Dari hasil pengamatan kami hingga siang ini, langit tampak berkabut namun tidak disertai indikasi asap sebagaimana yang biasa terjadi saat kebakaran lahan besar,” kata Bibin.
Ia menegaskan bahwa BMKG hanya memberikan informasi mengenai hotspot atau titik panas, bukan firespot.
“Soal titik api atau firespot bukan merupakan kewenangan kami untuk menyatakan, karena kami hanya menyampaikan data hotspot dari pantauan satelit,” jelasnya.
Meski demikian, Bibin tidak menampik adanya laporan kebakaran lahan di sebagian wilayah Kabupaten Kampar.
Namun, kebakaran yang terjadi itu belum terpantau oleh satelit karena diduga masih berada di bawah ambang batas algoritma pendeteksian.
“Kami menerima laporan adanya kebakaran di wilayah Kampar, tetapi hingga update terakhir pagi tadi, lokasi tersebut belum terdeteksi oleh satelit sebagai hotspot. Artinya, kebakaran itu belum cukup besar atau belum memenuhi ambang batas panas untuk bisa terbaca satelit,” imbuhnya.
Sementara itu untuk jarak pandang di kawasan Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru dikatakan bibin juga masih dalam kategori aman.
"Pengamatan kami di bandara juga belum terlihat asap," ujarnya.
Untuk itu, BMKG Pekanbaru mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak berspekulasi mengenai kabut yang muncul di langit Pekanbaru.
Pihaknya juga terus memantau perkembangan cuaca dan sebaran titik panas di wilayah Riau secara berkala.(***)
Sumber: Tribunpekanbaru
Komentar Anda :