www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi | 14:21 WIB - Gubernur Riau Abdul Wahid Tekankan Pentingnya Hilirisasi dan Pelayanan Investasi | 13:56 WIB - Bupati Rohil Bistamam Raih Penghargaan di SIEXPO 2025, Kuatkan Peran Koperasi dan UMKM Sawit | 12:17 WIB - Pansus III DPRD Kampar Lakukan Konsultasi ke Kemendagri Terkait Ranperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren | 11:57 WIB - Ketua Ramli, S.Kom dan Anggota Pansus III DPRD Kampar Laksanakan Konsultasi ke Kementerian Agama RI | 11:41 WIB - Terkendala Infrastruktur, Sekolah Rakyat Batal di Bangun di Kampar
 
LPS Patok Iuran Sampah Capai Rp50 Ribu, Warga Kelurahan Palas Mengeluh: Kenapa Tak Ada Pemberitahuan dan Kami Tak Perna Dilibatkan
Rabu, 25-06-2025 - 10:15:00 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Warga Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai keberatan dengan besaran iuran sampah yang dipungut oleh pihak Lembaga Pengelola Sampah (LPS). Bahkan LPS mematok iuran mencapai Rp 50.000 untuk lingkungan rumah warga.

Menurut keterangan seorang warga RT 002 RW 006 Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, ditetapkannya besaran iuran tersebut tidak pernah melibatkan masyarakat dalam musyawarah. Sehingga ketika petugas LPS datang yang turut didampingi oleh pihak RT merasa kaget dengan nominal yang disampaikan.

"Kami dipungut iuran sampah sebesar Rp50.000, karena sekarang ini katanya tidak boleh buang sampah secara mandiri lagi tidak boleh ada pembakaran sampah lagi oleh warga dan sekarang langsung dipungut oleh LPS. Yang kami kagetnya itu, kenapa sebanyak itu dan kenapa tidak ada pembahasan dan kami tidak pernah dilibatkan," ujarnya.

"Setelah berdebat dan protes petugas menurunkan besaran iuran menjadi Rp 25.000 karena rumah kami ini katanya termasuk pelaku usaha mini karena ada kedai nasi goreng," sambungnya, Selasa (24/6/2025).

Sikap tidak transparan petugas LPS ini sangat disayangkan oleh warga. Bahkan menimbulkan kecurigaan adanya unsur permainan kepada masyarakat awam.

"Setelah kita protes baru ditunjukan selembaran kertas terkait besaran iuran sampah tersebut, lah kenapa bisa begini? kenapa terkesan tidak transparan begini ada apa? Kalaupun masyarakat harus dibebankan untuk membayar ya libatkan masyarakat untuk bermusyawarah dan menemukan kata mufakat termasuk soal besaran iurannya. Selama inikan tidak ada," ujarnya lagi.

Karena merasa keberatan dengan persoalan besaran iuran sampah yang dilakukan oleh pihak LSP ini, warga berharap persoalan ini untuk segera ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait termasuk dari kalangan legislatif sebagai jembatan masyarakat. Termasuk mempertanyakan petugas yang turun ke lapangan untuk melakukan pemungutan.

"Mereka turun ada beberapa orang, mulai dari buk RT, LPM, ada juga didug aparat dua orang terus empat orang lagi tak tahu siapa. Memang begitukah prosedurnya atau gimana. Bahkan ada juga warga yang bilang bagi yang tak mau bayar jika ada urusan sama RT atau RW jangan ditolong katanya," ujarnya lagi.

Untuk diketahui, sesuai dengan surat pemberitahuan yang dikeluarkan oleh LPS Palas Jaya kepada warga Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai tertera bahwa masyarakat dibebankan untuk membayar retribusi (bukan iuran) sampah kepada LPS Palas Jaya dan petugas akan melakukan pengangkatan sampah tiga kali dalam seminggu.

Diberitakan sebelumnya Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra Senin (16/6/2025) melalui Pekanbaru.go.id, Reza menjelaskan, yang dipungut oleh LPS bukanlah retribusi, melainkan iuran.

"Jadi yang dipungut sama masyarakat itu, itu iuran. Iuran itu apa, iuran itu, itu yang disepakati sama masyarakat. Nah yang disepakati sama masyarakat itu apa, sudah disetujui RT RW nya, tokoh masyarakatnya. Kalau dia tidak disetujui RT RW, berarti itu bisa dibilang tidak ada mufakat mereka," jelasnya.(***)

Sumber: Halloriau



 
Berita Lainnya :
  • LPS Patok Iuran Sampah Capai Rp50 Ribu, Warga Kelurahan Palas Mengeluh: Kenapa Tak Ada Pemberitahuan dan Kami Tak Perna Dilibatkan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved