Siapkan Rusunawa Tempat Relokasi, Wako Agung Nugroho Pimpin Pembongkaran Warung Tenda Biru
PEKANBARU -Riau12.com- - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus melakukan menertibkan terhadap lebih dari 100 warung remang-remang di kawasan Jalan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki. Bahkan, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho langsung memimpin penertiban pada Kamis (12/6/2025) sore.
Wako Agung Nugroho mengatakan, penertiban ini dilakukan menyusul temuan aktivitas ilegal di warung remang-remang seperti peredaran minuman keras, narkoba, hingga praktik prostitusi. Yang lebih memprihatinkan, kata Wako adalah ditemukannya anak-anak di bawah umur yang menjadi korban eksploitasi.
”Ini yang paling miris. Anak-anak dijadikan objek jualan. Dan ini turut memicu peningkatan kasus HIV di kota kita. Maka kami (pemko, red) tak bisa tinggal diam,” ujar Wako Agung Nugroho.
Dipastikan Wako Agung Nugroho, Pemko Pekanbaru tidak hanya sekadar membongkar bangunan ilegal saja, tapi juga memberikan perhatian serius terhadap para warga terdampak. Agung Nugroho memastikan bahwa langkah penertiban ini juga dibarengi dengan upaya pemulihan sosial.
”Kami tetap tertibkan, tapi kami berikan solusi dengan menggerakkan camat dan lurah bagi warga yang tidak ada tempat tinggalnya,” sebut Wako.
Ia menambahkan, warga terdampak nantinya bisa menempati rumah susun sewa (rusunawa) milik Pemerintah Kota Pekanbaru. Wako Agung Nugroho juga ingin pekerjaan mereka tidak hilang.
”Mereka bisa mencari pekerjaan yang lebih baik dan halal,” katanya.
Diakui Wako Agung Nugroho, banyak dari penghuni bangunan liar merupakan warga dari luar Pekanbaru. Bahkan di antara penghuni juga didapati ada yang sakit sudah puluhan hari. Wako menyatakan akan melakukan pendataan untuk warga tersebut di relokasi ke tempat lebih layak.
”Penertiban ini bukan karena benci, tapi karena peduli. Anak-anak tetap sekolah. Yang sakit kami bawa ke rumah sakit. Yang mau hidup lebih baik, kami bantu cari jalan halal,” kata Wako Agung Nugroho.
Menurutnya, langkah ini mendapat dukungan dari masyarakat sekitar, termasuk mereka yang sebelumnya menggantungkan hidup di warung-warung tersebut.
”Masyarakat di sana mendukung penuh. Termasuk yang sebelumnya berjualan di situ. Ini yang membuat kami kuat untuk bertindak,” tuturnya.
Dalam penertiban kemarin, Wako mengaku mendapatkan pengakuan mengejutkan dari pemilik bangunan liar tersebut.
”Mereka (penghuni bangunan, red) mengakui selama ini tempat tersebut untuk prostitusi, mabuk, dan juga narkoba,” kata Wako Agung Nugroho di sela-sela penertiban.(***)
Sumber: Riaupos
Komentar Anda :