Riau12.com-PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru, terutama dari keluarganya kurang mampu mendapat kabar baik, dari Pemko Pekanbaru.
Tahun ajaran 2025/2026 ini, Pemko menyiapkan 1.000 kuota bagi masyarakat kurang mampu untuk masuk SMP secara gratis.
Anggarannya bersumber dari BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) Pemko Pekanbaru.
Dana BOSDA adalah dana operasional sekolah yang berasal dari Pemerintah Daerah.
BOSDA bertujuan untuk melengkapi dan memenuhi kekurangan dana operasional sekolah, terutama bagi sekolah yang membutuhkan dana tambahan, untuk menutupi kekurangan antara dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang diterima dengan kebutuhan operasional aktual.
"Alhamdulillah, kita patut apresiasi kebijakan ini. Karena dipastikan sangat membantu masyarakat, yang ingin anaknya masuk sekolah," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Tekad Indra Pradana Abidin, Kamis (12/6/2025) kepada Tribunpekanbaru.com.
Jumlah 1.000 kuota yang disiapkan ini, lanjut Tekad, mengadopsi yang dilakukan Pemprov Riau sejak beberapa tahun lalu.
"Ini BOSDA yang pertama kali dilakukan Pemko. Sebarannya untuk masyarakat di 15 kecamatan di Kota Pekanbaru. Untuk anggaran BOSDA tahun ini, sudah ditetapkan. Nilai pastinya nanti kita cek," tambah Politisi PDI P ini lagi.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk mekanisme calon siswa-siswi yang mendapatkan BOSDA, mereka tetap mendaftar di sekolah negeri (SMPN) terlebih dahulu. Jika kuota habis di sekolah negeri, maka baru dialihkan ke sekolah swasta terdekat.
Sementara itu, jumlah sekolah swasta yang merupakan kerjasama dengan Pemko Pekanbaru untuk program BOSDA ini, sudah puluhan SMP swasta sederajat.
Lalu, bagaimana sistem sekolah gratisnya?
"Perlakuannya atau formulasi gratis biaya sekolahnya, sama dengan sekolah negeri. Untuk yang lain-lainnya, nanti diinformasikan lagi oleh Disdik," sebutnya.
Selanjutnya, masih keterangan Tekad, Komisi III DPRD juga melakukan terobosan untuk menambah kuota sekolah gratis masuk SMP, yakni dengan meminta CSR kepada sekolah swasta yang mapan.
CSR yang diminta, berupa menerima 10 siswa-siswi di setiap sekolah.
"Kita doakan bersama, mudah-mudahan tahun ini tercapai," harapnya. (***)
Sumber: Tribunpekanbaru
Komentar Anda :