Namun, jadwal kegiatan ini mengalami perubahan. Semula dijadwalkan berlangsung pada 14–21 Juni 2025, acara kini resmi diundur menjadi 4–8 Juli 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-12 FPKB.

Ketua FPKB, Masril Ardi, mengungkapkan bahwa perubahan ini merupakan hasil musyawarah internal panitia dan mempertimbangkan momentum ulang tahun organisasi.

“Pasar Rakyat tetap akan digelar dengan dukungan penuh dari Walikota Pekanbaru, Bapak Agung Nugroho. Puncak acaranya akan berlangsung pada 8 Juli, sekaligus menandai HUT FPKB,” ujarnya.

Acara yang akan digelar di halaman Stasiun TVRI Pekanbaru, Jalan Durian ini menjanjikan pengalaman yang meriah dan penuh warna. Pengunjung akan disuguhi berbagai kegiatan menarik, mulai dari ratusan stand UMKM yang menyajikan kuliner khas, kerajinan tangan, hingga produk kreatif lokal. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan seni dan budaya Melayu, lomba-lomba tematik, sosialisasi program-program pembangunan, serta penampilan musik daerah secara langsung.

“Ini bukan sekadar bazar, melainkan ajang silaturahmi warga dan panggung untuk mengapresiasi potensi lokal Pekanbaru. Kami mengundang seluruh masyarakat, baik warga lokal maupun pengunjung dari luar kota, untuk hadir dan ikut meramaikan,” tutur Masril.

Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, sebelumnya telah menyatakan komitmen pemerintah kota dalam mendukung acara ini. Dukungan tersebut mencakup keterlibatan langsung Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan guna menyukseskan gelaran tersebut.

Kolaborasi antara FPKB, TVRI, dan Pemerintah Kota Pekanbaru diharapkan mampu menghadirkan Pasar Rakyat sebagai ruang interaksi warga, sekaligus menjadi wadah promosi bagi pelaku UMKM lokal.

Selain memperkuat perekonomian rakyat, acara ini juga diyakini dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan identitas lokal dalam semangat peringatan ulang tahun Kota Pekanbaru yang ke-241. (***)

Sumber: Halloriau