Patroli di Tenda Biru, Tim RAGA Polresta Pekanbaru dan Satpol PP Amankan 4 Wanita Diduga PSK
PEKANBARU-Pekanbaru— Tim RAGA Polresta Pekanbaru bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar operasi penyakit masyatakat (Pekat) skala besar, Rabu malam (4/6/2025) hingga Kamis dini hari (5/6/2025).
Patroli difokuskan di kawasan yang dikenal masyarakat sebagai Tenda Biru, yang diduga menjadi lokasi praktik prostitusi, peredaran narkoba, dan berdirinya bangunan liar.
Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar langsung turun ke lapangan bersama Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, Kasat Pol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, serta sejumlah pejabat lainnya.
Dari hasil patroli tersebut, petugas berhasil mengamankan empat wanita dan seorang pria yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi. Mereka diamankan dari bangunan semi permanen di kawasan Jalan SM Amin, Kecamatan Payung Sekaki.
Selain itu, petugas juga menyita beberapa botol minuman keras dan satu drum minuman keras jenis tuak dari sejumlah kedai di kawasan Air Hitam. Barang bukti langsung diserahkan kepada Satpol PP untuk penanganan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, menyatakan bahwa operasi tersebut merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban umum dan menjawab keresahan masyarakat.
"Patroli Tim RAGA malam ini merupakan tindak lanjut dari permintaan resmi Pemko Pekanbaru dalam rangka penegakan peraturan daerah, khususnya terkait dugaan prostitusi daring dan peredaran narkotika di kawasan Tenda Biru," ujar Kompol Bery.
Kompol Bery menambahkan bahwa kawasan Tenda Biru telah lama menjadi perhatian aparat. Satpol PP sebelumnya telah memberikan peringatan, dan penertiban secara menyeluruh akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kami akan menindak tegas segala bentuk perlawanan dari oknum, baik premanisme maupun kelompok masyarakat, yang mencoba menghalangi proses penertiban ini,” tegasnya.
Tim RAGA juga telah disiagakan dengan perlengkapan lengkap guna memastikan jalannya penertiban berlangsung aman dan kondusif.
Patroli rutin tetap dijalankan setiap hari, namun untuk operasi skala besar, pelaksanaannya dilakukan berdasarkan permintaan dari Pemerintah Kota.
“Fokus utama Tim RAGA adalah mendukung pemerintah dalam penanganan penyakit masyarakat yang meresahkan warga. Termasuk penertiban bangunan liar dan razia minuman keras,” jelas Bery.
Operasi malam itu diakhiri dengan penyerahan para terduga pelanggar ke Satpol PP untuk diproses lebih lanjut.
"Penertiban ini merupakan bentuk komitmen bersama antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam menciptakan lingkungan kota yang tertib, aman, dan bebas dari praktik ilegal yang merugikan masyarakat," pungkas Kompol Bery.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :