Pekanbaru Masuk Daftar 10 Kota Bertoleransi Rendah, Anggota DPRD Zulkardi Pertanyakan Hal Ini
Sabtu, 31-05-2025 - 13:00:12 WIB
PEKANBARU-Riau12.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP Zulkardi menyayangkan Kota Pekanbaru masuk daftar 10 kota dengan skor Indeks Kota Toleran (IKT) terendah di Indonesia. Ia heran mengapa Kota Pekanbaru bisa masuk daftar terendah.
Zulkardi mempertanyakan dasar dan metodologi riset sehingga Pekanbaru dinyatakan memiliki skor toleransi yang rendah. Ia merasa hal itu tidak sesuai realita yang terjadi di Kota Bertuah.
''Kami minta mereka harus ada dasar dan kajiannya mengapa Pekanbaru masuk dalam hasil risetnya. Kalau mereka tidak bisa menjabarkan, kami akan tuntut. Dengan adanya berita seperti ini bisa menimbulkan kegaduhan di Pekanbaru,'' tegas Zulkardi, Jumat (30/5/2025).
Memang baru-baru ini lembaga riset Setara Institute merilis daftar 10 kota dengan skor Indeks Kota Toleran terendah berdasarkan pengamatan sepanjang 2024. Dalam daftar tersebut, Kota Pekanbaru berada di posisi kelima. Zulkardi mendapati informasi ini setelag dipublikasikan oleh salah satu media nasional baru-baru ini.
Zulkardi mengatakan, selama ini kehidupan masyarakat di Pekanbaru berlangsung secara damai dan harmonis. Terutama dalam konteks keberagaman agama dan suku. Ia menilai, hasil survei seperti ini perlu dikaji secara lebih mendalam agar tidak menimbulkan persepsi yang keliru di tengah masyarakat.
''Selama ini kita kan damai-damai saja. Tidak ada permasalahan. Kok bisa hasil dari survei masuk ke 10 daftar tersebut,'' kata Zulkardi heran.
Menurut Zulkardi, penyebaran informasi itu berpotensi menimbulkan keresahan dan salah paham di tengah masyarakat multikultural ini. Ia berharap ada klarifikasi resmi dari pihak lembaga riset untuk menjelaskan parameter yang digunakan dalam penilaian.
''Kita hidup berdampingan secara harmonis di antara umat beragama. Kita akan minta klarifikasi, apa dasarnya. Isu ini tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut hubungan beragama serta ras dan suku yang ada di Pekanbaru,'' tegasnya.
Meski begitu, Zulkardi juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Ia menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas dan merawat semangat kebersamaan dan toleransi antarwarga.(***)
Sumber: Riaupos
Komentar Anda :