Almarhum, yang tergabung dalam Kloter BTH – 04 Embarkasi Batam, wafat di pemondokan akibat gangguan jantung yang menyebabkan syok kardiogenik.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Ketua Kloter, Asynul Zumarti, kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Riau, Muliardi.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya menerima laporan bahwa satu jemaah asal Pekanbaru telah berpulang ke rahmatullah akibat serangan jantung. Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Kanwil Kemenag Riau, kami menyampaikan duka yang mendalam. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Muliardi, Rabu (28/5/2025).

Nifzar Rachman, pemegang nomor porsi 0400096698, diketahui berangkat menunaikan ibadah haji sendiri.

Jenazahnya direncanakan akan disalatkan di Masjidil Haram sebelum dimakamkan di Kota Makkah. Dengan wafatnya Nifzar, tercatat sudah dua jemaah haji asal Provinsi Riau meninggal di Tanah Suci.

Meskipun meninggal sebelum sempat menunaikan ibadah haji seperti wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah lainnya, Muliardi memastikan bahwa ibadah haji almarhum akan dibadalkan oleh petugas Kementerian Agama.

"Walaupun meninggal sebelum sempat menunaikan ibadah haji yakni wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah lainnya, nanti ibadah hajinya akan dibadalkan oleh petugas Kementerian Agama. Keluarga tidak perlu ragu dengan kesempurnaan ibadah haji almarhum," tambah Muliardi.

Kepergian Nifzar merupakan duka kedua yang dirasakan jemaah haji asal Riau di musim haji tahun ini.

Sebelumnya, seorang jemaah dari Kabupaten Pelalawan juga dikabarkan meninggal dunia di awal rangkaian ibadah haji karena kondisi kesehatan yang menurun.

Di tengah suasana duka ini, para petugas kloter dan tim haji Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan pendampingan serta pelayanan maksimal.

Harapannya, seluruh jemaah dapat menjalani ibadah dengan khusyuk, aman, dan lancar hingga puncak pelaksanaan haji nanti, dilansir dari Media Center Riau.(***)

Sumber: Halloriau