Bagi banyak pengunjung, ini bukan sekadar pameran alat militer, tetapi juga ajang wisata edukatif yang menyenangkan. Suara jet tempur F-16 dan Hawk 100/200 yang dipamerkan dari dekat menjadi daya tarik utama, terutama bagi anak-anak dan remaja yang penasaran dengan dunia kedirgantaraan.

"Biasanya kami cuma lihat pesawat tempur di televisi, sekarang bisa foto langsung di depannya. Anak saya sampai terkesima," kata Rina, warga Sukajadi yang datang bersama keluarganya.

Berbagai kegiatan disiapkan untuk menyambut masyarakat, mulai dari pameran alutsista, demonstrasi anjing pelacak K-9, hingga penampilan seni budaya Reog Ponorogo. Di sisi lain, puluhan pelaku UMKM juga turut membuka stand bazar, menyajikan jajanan lokal hingga kerajinan tangan.

Anak-anak dari SD Angkasa turut memeriahkan suasana dengan penampilan drum band, sementara Jupiter Aerobatic Team (JAT) dijadwalkan tampil usai kembali dari Langkawi Airshow di Malaysia.

“Seru, banyak yang bisa dilihat. Saya baru tahu ternyata alat militer kita canggih juga,” ujar Andre, pelajar kelas 11 dari SMA di Tampan.

Komandan Lanud Rsn, Marsma TNI Abdul Haris, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat warga terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Open Base ini bukan sekadar pertunjukan militer, tetapi juga bentuk keterbukaan TNI AU kepada masyarakat.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami hadir bukan hanya untuk menjaga langit, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat,” ujarnya.

Dengan atmosfer yang penuh semangat dan kebersamaan, Open Base Lanud Rsn tidak hanya menjadi panggung militer, tetapi juga ruang bertemu antara warga dan para penjaga udara Indonesia dalam suasana hangat dan bersahabat. (***)

Sumber: Goriau