Jadi Tambah Macet, Warganet Pekanbaru Pertanyakan Alih Fungsi Jalan Diponegoro Jadi Lintasan Lari Setiap Sore
Riau12.com- - Pekanbaru dibuat geram Kamis sore (22/5/2025). Jalan Diponegoro, yang biasanya ramai lancar, mendadak berubah menjadi lautan kendaraan yang padat merayap.
Kemacetan parah ini sontak mengejutkan warga, yang kemudian mengetahui alasannya: uji coba menjadikan jalan dua arah itu satu arah untuk arena jogging atau lari setiap sore.
Wacana ini langsung menuai protes keras dari masyarakat, terutama mengingat kawasan tersebut adalah urat nadi kota yang dipadati bangunan kantor dan sekolah.
Rizka (40), seorang ibu rumah tangga, tak bisa menyembunyikan kekesalannya.
"Saya terkejut banyak petugas yang berdiri mengarahkan pengendara untuk pindah ke jalan lain. Sementara, lintasan yang biasanya dilalui mobil dan sepeda motor digunakan orang yang sedang jogging," keluhnya kepada tribunpekanbaru.com.
Rizka, yang sore itu hendak menjemput anaknya pulang sekolah, merasa sangat dirugikan.
"Untuk lari sore atau jogging kan bisa di daerah lain, seperti di stadion atau kawasan MTQ. Kalau Jalan Diponegoro itu kan memang area sibuk apalagi sore hari.
Atau pelaksanaannya itu pada akhir pekan. Jangan setiap sore weekday lah, jadi sengsara yang punya kesibukan," tegasnya.
Sementara Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho usai rapat bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau dan Dinas Perhubungan, Kamis (22/5/2025) menyampaikan terkait wacana itu.
"Jalan Diponegoro akan ditutup sementara dari Bundaran Keris hingga ke Jalan Gajah Mada lalu putar balik menuju RSUD Arifin Achmad dan kembali ke Bundaran Keris, khusus untuk warga yang ingin berolahraga seperti jalan santai dan jogging. Penutupan akan dilakukan mulai pukul 16.30 WIB dan dibuka kembali sebelum azan Magrib," kata Agung.
Ia memaparkan kebijakan ini semacam semi car free day, tapi lebih spesifik untuk mendukung masyarakat yang ingin berolahraga di sore hari.
"Kami ingin memastikan mereka bisa beraktivitas dengan aman tanpa khawatir akan kendaraan yang melintas,” ujar Agung.
Kendati demikian, Agung mengatakan pihaknya akan terus mengevaluasi pelaksanaan uji coba ini untuk memastikan tidak menimbulkan gangguan lalu lintas atau keluhan dari warga lainnya.
“Kalau ke depannya ditemukan hal-hal yang perlu diperbaiki atau bahkan ditingkatkan, tentu akan kami kaji ulang. Namun, untuk saat ini, prioritas kami adalah memberikan rasa aman bagi saudara-saudara kita yang berolahraga di jalan tersebut,” tutup Agung.
Sementara itu, berdasarkan amatan tribunpekanbaru.com pada sejumlah akun yang menggungah terkait informasi itu, warganet umumnya menolak.
Warganet Pekanbaru menyatakan ketidaksetujuaannya jika rencana itu diterapkan.
Berikut beberapa suara warganet tersebut:
@irfansuhada__ Saran dari saya bagus yg joging dipindahin ke jalan sekitar an nur, karena jalur di masji an nur kan 2 jalur tuh, jadi dimanfaatkan jalur yg satunya untuk yg joging dan yg satunya untuk kendaraan , orang yg jualan di an nur ditertibkan, jadi tidak mengganggu jalan, apalagi didipo itu daerah perkantoran dan sekolah.
@fikrieod Jam pulang kerja pak soalnya kantor jg berada di sekitaran dipo dan sumatera
@triekawahyuni Itu jalan yang lalu lintas padat pak jam pulang kerja, harusnya bukan disana tempat olahraga nya
@ nandagustian Pak @h_agungnugroho jam segitu jam sibuk loh pak orang pada pulang kerja. Untuk area joging banyak spot disekitar sana yg lebih layak daripada nutup jalan. Ada hutan kota, taman kota dipo, areal masjid agung, bahkan taman kaca mayang pun bisa di pakai kalau bapak mau nertibkan pkl disana. Mau area yg lebih luas? Bisa di kompleks mtq atau bahkan di stadion rumbai/stadion utama sekalian. Tempatkan sesuatu sesuai porsinya, jangan semua dihajar, taman Dan stadion dijadikan tempat jualan lalu jalan di paksa buat olahraga.
@warrdatuljannah Astagaaah, itu jam org pulang kerja, jam org jemput anak sekolah. Belum lagi jalan alternatif nya(jl sumatra) mobil" pada parkir ditepi jalan. Macet bangeeet, jangan gitu dooong pliis, hari libur aja dibuat kayak gitu ngak papa, atau jangan jalan utama pusat kota dong, masih banyak dipekanbaru yg lebih strategis untuk dijadikan tempat olahraga
@naaaaa.sf Pak kami yang bekerja pulangnya harus menghadapi macet loh gara gara hal begini, gimana yang urgent buru buru krna hal penting, kalau dibuat uji coba jangan di hari orang masih bekerja dong pak
@riaanovs Menyelamatkam orang yg berolahraga jadi mengorbankan kita yang habis jemput anak sekolah disekitaran ponegoro terkhusus tadi dijl sumetra jadi macet panjang huft pulang kerja mau santai dijalan malah kena macet huuuuuu
@kannia_riri Lebay bgt sih..segala jalan di tutup buat olahraga..bikin jalan macet aja..masih banyak kok tempat buat olahraga di Pekanbaru..masih ada tuh kawasan stadion sama kawasan MTQ kan..hmm
@masrizaladek Olahraga kok di jalan raya, bikin macet aja pak kenapa gak di alihkan ke kantor walikota di buat kegiatan seperti ini pak. Kan lebih aman kegiatan klu disanaa (***)
Sumber: Tribunpekanbaru
Komentar Anda :